Paus Fransiskus Sampaikan Keresahannya Terkait Demokrasi di Dunia
- VIVA.co.id/Natania Longdong
Roma – Pemimpin Gereja Katolik, Paus Fransiskus, pada hari Minggu, 7 Juli 2024, menyatakan keprihatinannya mengenai keadaan demokrasi dunia pada sebuah acara di kota Trieste, Italia utara.
“Jujur saja: di dunia saat ini, demokrasi tidak berada dalam kondisi yang baik,” kata pemimpin Gereja Katolik tersebut.
Dia juga menekankan pentingnya partisipasi dalam proses demokrasi, termasuk pemungutan suara.
“Ketidakpedulian adalah kanker bagi demokrasi,” tambahnya, dikutip dari The Sundaily, Senin, 8 Juli 2024.
Paus Fransiskus mengatakan hal tersebut di akhir Pekan Sosial Umat Katolik Italia, yang merupakan serangkaian acara selama seminggu yang berfokus pada isu-isu sosial.
Di hadapan sekitar 1.200 orang, dia berkata, “Setiap orang harus merasa menjadi bagian dari proyek komunitas. Tidak seorang pun boleh merasa tidak berguna.”
Meski demikian, Paus tidak merinci negara mana saja yang dimaksudnya.
Sebagai informasi, Paus saat ini berusia 87 tahun, yang kondisi kesehatannya buruk, dan sudah hampir setahun tidak melakukan perjalanan jauh ke luar negeri.
Namun, dalam beberapa pekan terakhir, ia telah mengunjungi berbagai kota di Italia utara, termasuk Venesia, Verona, dan sekarang, Trieste.
Selain itu, Paus Fransiskus, yang juga merupakan kepala negara Vatikan menghadiri pertemuan puncak Kelompok Tujuh (G7) negara-negara industri demokratis utama di Italia selatan pada pertengahan Juni.