Sekolah Al-Jaouni di Gaza Hancur, 16 Warga Palestina Terbunuh dalam Serangan Bombardir Israel
- Maaktob Media
VIVA – Pasukan pendudukan Israel pada hari Sabtu, 6 Juli 2024 telah membombardir Sekolah Al-Jaouni yang melindungi orang-orang terlantar di kamp Nuseirat di Gaza tengah dan kejadian tersebut menewaskan sedikitnya 16 warga Palestina serta melukai 50 orang lainnya.
Seperti biasa, tentara Israel mengklaim adanya pejuang Palestina di sekolah tersebut, namun Gerakan Palestina Hamas telah membantah tuduhan tersebut dan menyebutnya sebagai “kebohongan dan tipuan belaka.”
"Musuh kriminal ini berusaha menyebarkan dan memasarkan kejahatannya kepada opini publik, serta menyembunyikan tujuan yang jelas yang ingin dicapainya dengan memusnahkan rakyat Palestina dan menghancurkan semua komponen kehidupan di Jalur Gaza," kata Hamas dalam sebuah pernyataan.
Pernyataan Hamas menegaskan bahwa tempat penampungan, sekolah, dan fasilitas UNRWA secara sistematis menjadi sasaran dan dihancurkan yang mengakibatkan terbunuhnya ratusan orang terlantar, termasuk anak-anak, wanita, dan orang tua.
“Jumlah fasilitas UNRWA yang menjadi sasaran telah mencapai seratus sembilan puluh pusat, mengonfirmasi niat kriminal pemerintah pendudukan fasis dan upayanya untuk menghancurkan dan menimbulkan korban sebanyak-banyaknya warga sipil tak bersenjata di dalamnya, dalam kelanjutan perang genosida fasis terhadap rakyat kami,” bunyi pernyataan itu.
Hamas mendesak masyarakat internasional untuk mengambil langkah tegas untuk mencegah serangan ini, dan meminta pertanggungjawaban pasukan pendudukan atas kejahatan mereka.
“Hal ini memerlukan sikap yang jelas dari masyarakat internasional untuk mengutuk tindakan-tindakan tersebut, berupaya menghentikannya, dan meminta pertanggungjawaban para pelaku dari para pemimpin pendudukan atas kejahatan mereka,” imbuh Hamas.
Menurut Kementerian Kesehatan Gaza, 38.098 warga Palestina telah terbunuh, dan 87.705 terluka dalam genosida Israel yang sedang berlangsung di Gaza yang dimulai pada 7 Oktober.
Setidaknya 11.000 orang diperkirakan tewas di bawah reruntuhan rumah mereka di seluruh wilayah Strip.