1.250 Hektar Tanah Orang Lebanon Terbakar Fosfor Putih Israel
- vistazo.com
Beirut – Menteri Lingkungan Hidup sementara Lebanon, Nasser Yassin mengatakan bahwa tentara Israel membakar lebih dari 1.250 hektar lahan di selatan Lebanon sejak awal tahun. Ini merupakan sebuah area yang dua kali lebih luas dari seluruh area, yang terbakar pada tahun 2022 dan 2023 jika digabungkan.
Yassin yang mengungkapkan bahwa tentara Israel menerapkan kebijakan bumi hangus, termasuk penggunaan fosfor putih, untuk melakukan pengendalian tembakan di wilayah perbatasan.
Sebuah video baru-baru ini yang dirilis oleh gerakan perlawanan Islam menunjukkan pejuang Hizbullah meluncurkan roket ke arah Israel menggunakan hutan sebagai tempat berlindung.
Menteri Lebanon menyatakan bahwa penggunaan fosfor putih oleh Israel dikonfirmasi oleh tiga sumber, termasuk citra satelit, sampel tanah dari empat lokasi selama gencatan senjata singkat, dan laporan dari organisasi hak asasi manusia seperti Amnesty International dan Human Rights Watch, yang sumber informasinya berasal dari Israel, PBB dan lembaga lainnya.
"Kami mendokumentasikan semua ini dan mengirimkannya sebagai pengaduan ke Dewan Keamanan PBB," kata Yassin, dikutip dari The Cradle, Senin, 8 Juli 2024.
Menteri itu menjelaskan secara rinci efek fosfor sebagai bahan berbahaya dan meminta pembentukan komite teknis di Kementerian Pertanian untuk menindaklanjuti masalah ini dan mengatasinya.
Sebelumnya, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan kepada komando angkatan udara negaranya bahwa Tel Aviv telah menetapkan sebuah prinsip dalam perangnya melawan Hizbullah Lebanon, yaitu “siapa pun yang menyakiti kami, darahnya akan hangus.”
Selama kunjungannya ke Markas Besar Operasi Angkatan Udara, Netanyahu menekankan bahwa prinsip ini telah dipraktikkan.
"Kami tahu bahwa jalannya masih panjang, tetapi kami bertekad untuk memulihkan keamanan di utara dan mengembalikan penduduk ke rumah mereka dengan selamat," ucap Netanyahu.
Sebagai informasi, Israel dan Hizbullah hampir setiap hari saling baku tembak di seberang perbatasan sejak dimulainya perang Israel di Gaza pada Oktober tahun lalu.
Ratusan ribu orang mengungsi di kedua sisi perbatasan Israel-Lebanon akibat pertempuran tersebut.
Para pemimpin Israel juga telah meningkatkan ancaman mereka dalam beberapa pekan terakhir untuk melakukan invasi besar-besaran ke Lebanon dan menghancurkan ibu kotanya, Beirut.
Bulan lalu, pemimpin Hizbullah, Sayyed Hassan Nasrallah mengeluarkan ancaman sebagai tanggapannya.
“Tidak akan ada tempat yang aman dari rudal dan drone kami di Israel jika terjadi perang yang lebih luas," ujar Nasrallah.
Kelompok ini juga menerbitkan rekaman drone yang mengungkapkan sejumlah target sensitif untuk serangan presisi pada 22 Juni.