Potret Gereja di Gaza 'Disulap' Jadi RS Karena Kekurangan Fasilitas Medis

Pemandangan interior Gereja St. Philip di Kota Gaza
Sumber :
  • VIVA.co.id/Natania Longdong

Gaza – Gereja St. Philip di Gaza, mengubah fasilitas itu menjadi rumah sakit. Tempat tidur terlihat berjejer di dinding batu berwarna pucat di bawah atap berkubah, saat para dokter merawat pasien yang tidak mendapatkan tempat di Rumah Sakit Al-Ahli Al-Arabi. Ini adalah fasilitas medis lain yang tersisa di Gaza, dan sangat terbatas karena banyaknya permintaan.

Israel Berlakukan Jam Malam dan Tutup Toko-toko di Kota Deir Istiya Tepi Barat

“Ruang yang diperuntukkan untuk ibadah diubah menjadi klinik karena kurangnya tempat yang tersedia. Saat ini, prioritas kami adalah menyelamatkan nyawa setiap manusia semampu kami,” kata pendeta, Munther Isaac, yang mengenakan kemeja hitam dan kerah klerikal.

Pemandangan interior Gereja St. Philip di Kota Gaza

Photo :
  • VIVA.co.id/Natania Longdong
Kondisi Gaza Makin Memprihatinkan, Gerakan Cinta dan Peluk Palestina Digaungkan

Seorang pria berdiri di samping tempat tidur, mengipasi pasien lanjut usia yang terbaring dengan masker oksigen menutupi mulutnya.

Salib juga terpajang di dinding bagian tengah. St Philip's diketahui terletak di kompleks yang sama dengan Rumah Sakit Al-Ahli Al-Arabi.

Inilah 10 Manfaat Kolang-kaling yang Harus Anda Ketahui

“Tidak ada tempat untuk menerima pasien di RS Al-Arabi, sehingga kami terpaksa beralih ke tempat ini, yang merupakan tempat umat Kristiani untuk beribadah di sini di Gaza,” kata Dokter Mohammed Al-Sheikh.

“Karena kekurangan perbekalan, kami menggunakan bangku sebagai tempat tidur pasien,” tambahnya, dikutip dari Middle East Monitor, Jumat, 5 Juli 2024.

Sebagai informasi, perang di Gaza dimulai pada 7 Oktober ketika pejuang dari kelompok Palestina, Hamas, menyerbu pertahanan perbatasan untuk menyerang komunitas di Israel, yang menewaskan 1.200 orang dan menyandera sekitar 250 orang, 

Tingginya jumlah korban luka akibat konflik telah menambah merajalelanya penyakit dan kekurangan gizi di antara 90 persen penduduk Gaza, yang menurut PBB telah kehilangan tempat tinggal, sehingga memberikan tekanan besar pada sistem kesehatan di wilayah tersebut.

Sejalan dengan hal tersebut, Organisasi Kesehatan Dunia mengatakan bahwa kampanye militer Israel telah membuat banyak rumah sakit dan fasilitas kesehatan lainnya tidak dapat beroperasi, serta menyebabkan kekurangan besar pasokan medis yang dibutuhkan.

VIVA Militer: Masjid Ibnu Utsman Gaza hancur diantam rudal Israel

Photo :
  • X/@AbuJamal64741

Meski demikian, Israel membantah sengaja menargetkan fasilitas kesehatan atau menghentikan pasokan medis ke Gaza.

“Di Gereja ini, yang bukan lagi rumah ibadah tetapi telah diubah menjadi fasilitas perawatan, kami mendapatkan beberapa layanan medis dasar,” kata Abu Mohammed Abu Samra, yang menemani ibunya yang sakit dirawat di St. Philip’s.

“Ini menunjukkan solidaritas antara Muslim dan Kristen di Gaza utara,” tambahnya.

Meskipun terdapat populasi Kristen Palestina yang signifikan di Tepi Barat, komunitas Kristen di Gaza sangatlah kecil.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya