China Dilanda Hujan Badai hingga Banjir Ekstrem, 250 Ribu Warganya Dievakuasi

Pemandangan udara dari gedung-gedung dan jalan-jalan yang terendam banjir setelah hujan lebat di Yueyang, di provinsi Hunan, Tiongkok tengah, 2 Juli 2024. (Doc: Channel News Asia)
Sumber :
  • (Doc: Channel News Asia)

Beijing – Hampir seperempat juta orang dievakuasi di Tiongkok timur, ketika hujan badai melanda sebagian besar wilayah negara itu dan menyebabkan wilayah Yangtze dan sungai-sungai lainnya meluap.

Kiper Timnas Singapura, Hassan Sunny Donasi Uang dari Suporter China ke Muhammadiyah

Menurut media pemerintah China, pada Rabu, 3 Juli 2024, Tiongkok telah mengalami kondisi cuaca ekstrem dalam beberapa bulan terakhir, mulai dari hujan lebat hingga gelombang panas yang menyengat.

Banjir setelah hujan lebat di Yueyang, di provinsi Hunan, Tiongkok

Photo :
  • (Doc: Channel News Asia)
Keramik China Bakal Kena Bea Masuk hampir 200 % Bisa Picu PHK Industri, Ini Penjelasannya

Xinhua melaporkan bahwa badai tersebut telah berdampak pada 991.000 penduduk di provinsi Anhui dan memaksa 242.000 orang dievakuasi pada Selasa sore, 2 Juli 2024.

"Hingga Selasa pukul 16.00, hujan badai telah menimbulkan malapetaka di 36 kabupaten dan distrik di tujuh kota setingkat prefektur di Anhui,” lapor Xinhua, mengutip departemen manajemen darurat provinsi.

Miris! Murid Terpaksa Buang Air di Sungai, Gegara di Sekolahnya Tak Ada Kamar Mandi

Melansir dari Channel News Asia, Rabu, 3 Juli 2024, dikatakan bahwa Sungai Yangtze, sungai terpanjang di China, mengalami ketinggian air di bagian Anhui melebihi tanda peringatan dan terus meningkat.

Hujan lebat juga telah menyebabkan air di 20 sungai dan enam danau lainnya di provinsi tersebut melebihi tingkat siaganya.

Menurut rekaman CCTV di sekitar lokasi, menunjukkan bagian Sungai Yangtze naik cukup tinggi hingga hampir menutupi sebuah patung di kota Wuhu yang biasanya berdiri sekitar 12 meter di atas permukaan air.

Gambar menunjukkan relawan yang membawa payung dan berjaket merah berpatroli di tepi sungai dan menimbun jaket pelampung dan pelampung berwarna merah cerah di tepi sungai.

Curah hujan lebih dari 100 mm tercatat di ratusan stasiun cuaca di Anhui antara pukul 17.00 waktu setempat, pada hari Senin dan waktu yang sama pada hari Selasa, menurut Xinhua.

Di daerah Hexi, dekat ibu kota provinsi Hefei, tercatat sekitar 266 mm.

Puluhan ribu petugas juga telah dikerahkan untuk memantau bendungan dan tanggul di sepanjang Sungai Yangtze di Anhui.

Kantor cuaca provinsi memperkirakan akan terjadi lebih banyak hujan di wilayah Anhui dari Rabu hingga Jumat, dan mengeluarkan peringatan akan adanya bbencana geologi di wilayah selatan.

Sebagai informasi, curah hujan yang tinggi telah memicu bencana mematikan di Tiongkok selatan dalam beberapa bulan terakhir.

Banjir di Kota Feng Huang, Provinsi Hunan China pada 4 Juni 2022

Photo :
  • AP Photo

Banjir gunung di pusat Hunan pun merenggut lima nyawa bulan lalu, sementara tanah longsor di provinsi yang sama menewaskan delapan orang.

Hujan lebat dan banjir juga menyebabkan 38 orang tewas di provinsi Guangdong selatan pada bulan Juni.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya