Korban Kerusuhan Acara Keagamaan di India Terus Meningkat Jadi 116 Orang Tewas

Acara Keagamaan di India Berujung Maut (Doc: CNN Internasional)
Sumber :
  • VIVA.co.id/Natania Longdong

New Delhi – Korban tewas dalam sebuah pertemuan keagamaan di India utara bertambah hingga lebih dari seratus orang, pada hari Selasa, 2 Juli 2024. Sebagian besar korban tewas adalah perempuan dan anak-anak.

Kompolnas Minta Kapolri Tindak Tegas Anggota yang Peras Penonton DWP Asal Malaysia

Ini adalah salah satu insiden paling mematikan yang pernah terjadi di India dalam beberapa tahun terakhir. Banyak dari korban tewas terjatuh ke selokan terbuka di sebelah tempat tersebut, dan terinjak-injak.

Acara Keagamaan di India Berujung Maut (Doc: CNN Internasional)

Photo :
  • VIVA.co.id/Natania Longdong
GP Ansor Kutuk Arogansi Polisi Banting Warga saat Jemput Keluarga di Pelabuhan Ambon

Sejauh ini, polisi masih menyelidiki pihak penyelenggara, dan mengatakan bahwa sebelumnya seperempat juta orang tiba di tempat tersebut, sementara diperkirakan hanya 80.000 orang dan hanya 40 petugas polisi yang dikerahkan.

Penyelidik sedang mengejar Bhole Baba, orang yang mengaku sebagai pemimpin peristiwa tersebut.

Dimintai Keterangan, Polisi Sebut Korban Dugaan Penganiayaan Chandrika Chika Masih Merasakan Sakit

Bencana itu terjadi pada pertemuan doa, yang dikenal sebagai satsang, di desa Mughal Garhi di Uttar Pradesh, negara bagian terpadat di India.

Desa yang terletak di distrik Hathras ini terletak sekitar 200 kilometer (124 mil) tenggara ibu kota New Delhi.

"Setidaknya 116 orang, termasuk 108 wanita dan tujuh anak-anak tewas, setelah sejumlah besar orang bergegas menyentuh kaki Bhole Baba, yang menyebabkan keributan," kata Kepala Sekretaris Uttar Pradesh Manoj Kumar Singh, dikutip dari CNN Internasional, Rabu, 3 Juli 2024.

Bendera India atau Bharat

Photo :
  • Pune Pulse

Sekitar 72 jenazah telah diidentifikasi sejauh ini, dan puluhan orang yang terluka sedang dirawat di rumah sakit terdekat, menurut pejabat kesehatan setempat.

Para pejabat setempat menyatakan kepadatan penduduk adalah penyebab kisruhnya acara tersebut.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya