Singapura Siap Akui Negara Palestina, Tapi Ada Syaratnya

bendera Palestina
Sumber :
  • Brahim Guedich/Wikimedia

Singapura – Singapura telah mengaku siap untuk mengakui Palestina sebagai negara berdaulat jika negara tersebut memiliki pemerintahan efektif, yang menolak terorisme dan menerima hak keberadaan Israel. Hal itu disampaikan oleh Menteri Luar Negeri Singapura, Vivian Balakrishnan di parlemen, pada Selasa, 2 Juli 2024.

Vivian juga menjawab lima pertanyaan yang diajukan oleh Anggota Parlemen mengenai bantuan Palestina dan Singapura dalam rekonstruksi.

Menteri Luar Negeri Singapura, Vivian Balakrishnan Temui Presiden Jokowi

Photo :
  • VIVA/Ahmad Farhan Faris

Dia mencatat bahwa pada Mei 2024, Singapura menyetujui resolusi yang menyatakan dukungan bagi keanggotaan Palestina di PBB setelah pertimbangan yang sangat hati-hati.

“Hal ini mencerminkan harapan kami untuk mendorong Israel dan Palestina melanjutkan perundingan langsung menuju solusi dua negara, meski pada kenyataannya prospek perundingan tersebut semakin suram,” kata Vivian, dikutip dari Channel News Asia, Selasa, 2 Juli 2024.

Keputusan tersebut juga sejalan dengan dukungan Singapura yang konsisten terhadap prinsip-prinsip hukum internasional, tambahnya.

"Pemungutan suara kami di Majelis Umum PBB berarti Singapura pada prinsipnya siap mengakui Negara Palestina. Kami akan melakukan langkah ini pada waktu yang tepat," ucapnya.

“Pertimbangan utama kami adalah bahwa langkah kami akan membantu kemajuan menuju perdamaian dan solusi dua negara yang dinegosiasikan.”

Sebagai informasi, solusi dua negara adalah satu-satunya jalan yang layak, untuk mencapai solusi konflik yang komprehensif, adil dan tahan lama, yang secara konsisten diadvokasi oleh Singapura,. 

Siap Jalankan Operasi Perdamaian Bersama PBB, 130 Prajurit Wanita TNI Digembleng Berhari-hari di Markas PMPP

“Secara khusus, perlu ada pemerintahan Palestina yang efektif, yang menerima hak keberadaan Israel dan dengan tegas menolak terorisme.”

“Kedua belah pihak mempunyai hak yang sah, dan kedua bangsa mempunyai hak untuk hidup damai dan bermartabat dalam batas-batas yang aman,” katanya.

Mayday, Israel Bombardir Pangkalan Militer Rusia di Tartus

Ilustrasi Dewan Keamanan PBB

Photo :
  • AP Photo/John Minchillo

Menanggapi pertanyaan tambahan dari anggota parlemen Gerald Giam (WP-Aljunied) tentang ambang batas apa yang harus dilewati agar Singapura bisa mengakui negara Palestina, Vivian mengatakan pertimbangan prinsipnya adalah apakah, ketika Singapura mengambil langkah tersebut, hal itu akan membantu atau tidak dalam menghambat kemajuan menuju perdamaian.

Presiden Venezuela Ucap "Insyaallah" Nyatakan Dukungan untuk Kemerdekaan Palestina

Hal itu, pada gilirannya, tergantung pada negosiasi antara kedua belah pihak, katanya.

VIVA Militer: Batalyon tank militer Israel memasuki Gaza, Palestina

Serangan Israel terhadap RS Kamal Adwan di Gaza Dilaporkan "Gila-gilaan" dan "Sangat Mengerikan"

Armada kendaraan pendudukan Israel menyerang Rumah Sakit Kamal Adwan di Jalur Gaza utara saat waktu fajar sehingga membakar ICU fasilitas kesehatan tersebut.

img_title
VIVA.co.id
18 Desember 2024