Turbulensi Parah saat Terbang ke Madrid, Pesawat Air Europa Mendarat Darurat di Brasil

Pesawat Air Europa Boeing (Doc: The Sundaily)
Sumber :
  • VIVA.co.id/Natania Longdong

Brasilia – Sebuah pesawat Air Europa Boeing melakukan pendaratan darurat di Brasil, pada Senin, 1 Juli 2024, setelah beberapa orang terluka akibat turbulensi dalam penerbangan dari Madrid ke Montevideo. Menurut maskapai tersebut, Pesawat 787-9 Dreamliner dialihkan ke bandara Natal di timur laut Brasil dalam perjalanan ke ibu kota Uruguay.

Tinggalkan Brasil, Presiden Prabowo Lanjutkan Perjalanan ke Inggris

Perusahaan Spanyol itu menambahkan bahwa penumpang yang menderita luka mendapat perhatian dan dilarikan ke rumah sakit.

Ilustrasi pesawat terbang.

Photo :
  • Pixabay
Sesi Ketiga KTT G20, Presiden Prabowo Bicara soal Kemiskinan hingga Kelaparan

Kementerian Luar Negeri Uruguay juga menekankan bahwa penumpang yang membutuhkan perhatian medis dibawa ke rumah sakit Monsenhor Walfredo Gurgel di Natal, namun setelah beberapa jam telah dipulangkan.

Sumber diplomatik Uruguay mengatakan bahwa antara 25 dan 30 orang terluka, namun jumlahnya belum final.

Apresiasi Presiden Prabowo Saat Timnas Indonesia Menang Lawan Arab Saudi

"Sebagian besar menderita trauma ringan dan tidak ada nyawa yang terancam,” kata sumber tersebut, dikutip dari The Sundaily, Selasa, 2 Juli 2024.

Air Europa mengatakan sebuah pesawat akan berangkat dari Madrid Senin malam untuk menjemput penumpang di Natal dan melanjutkan perjalanan ke Uruguay.

Sebelumnya, pada bulan Mei, seorang pria Inggris berusia 73 tahun meninggal dan beberapa penumpang serta awak lainnya menderita cedera tengkorak, otak, dan tulang belakang ketika Boeing 777 Singapore Airlines mengalami turbulensi parah dalam penerbangan dari London dan terpaksa melakukan pendaratan darurat di Bangkok.

Pakar keselamatan udara mengatakan penumpang sering kali terlalu santai dalam mengenakan sabuk pengaman, sehingga menjadi berisiko jika pesawat mengalami turbulensi yang tidak terduga.

Para ilmuwan juga mengatakan bahwa apa yang disebut turbulensi udara jernih, yang tidak terlihat oleh radar, semakin parah akibat perubahan iklim.

Android dalam Pesawat Boeing 787

Photo :

Sebuah studi pada tahun 2023 menemukan durasi tahunan turbulensi udara jernih meningkat sebesar 17 persen dari tahun 1979 hingga 2020, dengan kasus yang paling parah meningkat lebih dari 50 persen.

Insiden hari Senin ini merupakan drama terbaru yang melibatkan pesawat Boeing, setelah panel badan pesawat Alaska Airlines 737 MAX meledak pada bulan Januari, serta dua kecelakaan pada tahun 2018 dan 2019 yang menewaskan total 346 orang.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya