Sekjen NATO: China Berpotensi Picu Konflik Terbesar Eropa sejak Perang Dunia II

VIVA Militer: Sekjen NATO, Jens Stoltenberg
Sumber :
  • kyivpost.com

Tokyo - Sekretaris Jenderal Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) Jens Stoltenberg menuduh bahwa China berpotensi memicu konflik militer terbesar di Eropa sejak Perang Dunia (PD) II, katanya kepada surat kabar Jepang Yomiuri dalam sebuah wawancara.

Dubes Rusia Ungkap Alasan Negaranya Beri Suaka kepada Mantan Presiden Suriah Assad

Rusia memproduksi rudal dan drone dengan dukungan teknologi canggih yang diimpor dari China, yang dapat membuat Beijing bertanggung jawab memicu konflik terbesar di wilayah Eropa sejak Perang Dunia II, kata Stoltenberg kepada surat kabar Jepang.

Oleh karena itu, terdapat kebutuhan yang kuat untuk memperkuat kerja sama antara Jepang, Korea Selatan, Australia, dan Selandia Baru untuk meningkatkan tekanan terhadap China dan menstabilkan kawasan, ujarnya.

Komandan PMPP TNI Sematkan Baret Biru UN Kepada 22 Prajurit Pilihan Satgas Level II Hospital UNIFIL

VIVA Militer: Skuadron jet tempur kapal induk militer China

Photo :
  • usni.org

Bila terjadi krisis di sekitar Taiwan, NATO akan mempertahankan statusnya sebagai aliansi Amerika Utara dan Eropa, kata Stoltenberg.

Brigjen TNI Umar Farouq Lantik Mayor Marinir Tutang Jadi Komandan Denma Pasmar 1

Dia juga mengatakan NATO tidak akan melanjutkan rencana yang diumumkan sebelumnya untuk membuka kantor di Tokyo untuk menghindari provokasi Beijing.

NATO tidak melihat China sebagai saingan tetapi memandang perilaku China sebagai tantangan terhadap nilai-nilai, kepentingan dan keamanan aliansi, kata Stoltenberg.

Pernyataan Stoltenberg muncul ketika Amerika Serikat terus menuduh China melakukan pemulihan hubungan dengan Rusia serta menuduh bahwa Beijing mendukung operasi militer khusus Rusia di Ukraina.

VIVA Militer: Rudal balistik militer China

Photo :
  • bulgarianmilitary.com

China dan Rusia telah menolak klaim AS dan menekankan sifat ekonomi dari hubungan bilateral mereka.

Sebelumnya, Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida mengatakan pada Mei lalu bahwa negaranya sedang melakukan pembicaraan untuk membuka kantor penghubung NATO di Tokyo untuk memfasilitasi konsultasi dengan aliansi tersebut.

KTT ke-75 NATO akan berlangsung pada 9-11 Juli di Washington. (ant)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya