- timesofisrael.com
Beirut – Tiga lagi pejuang Hizbullah tewas dalam bentrokan perbatasan dengan pasukan Israel. Hal itu disampaikan oleh kelompok Lebanon, pada Minggu, 30 Juni 2024, di tengah serangan lintas batas antara kedua belah pihak.
Hizbullah mengidentifikasi para pejuang yang terbunuh sebagai Hussein Muhammad Suwaidan, Jalal Ali Daher dan Nasrat Hussein Shuqair, tanpa memberikan rincian apapun tentang penyebab kematian mereka.
Ketegangan meningkat di sepanjang perbatasan Lebanon dengan Israel di tengah serangan lintas batas antara Hizbullah dan pasukan Israel, ketika Tel Aviv terus melancarkan serangan mematikannya di Jalur Gaza, yang telah menewaskan hampir 37.900 orang sejak 7 Oktober lalu.
VIVA Militer: Serangan artileri militer Israel ke wilayah Lebanon selatan
- tass.com
Setidaknya 356 anggota Hizbullah telah terbunuh sejak pecahnya bentrokan dengan pasukan Israel pada 8 Oktober, menurut penghitungan Anadolu Ajansi.
Seperti diberitakan sebelumnya, Perdana Menteri sementara Lebanon juga mengatakan bahwa negaranya berada dalam keadaan perang, ketika bentrokan selama sembilan bulan antara Israel dan Hizbullah meningkatkan kekhawatiran akan invasi Israel ke negara tersebut.
Perdana Menteri, Najib Mikati membuat pernyataan tersebut saat berkunjung ke Lebanon selatan, pada Sabtu, 29 Juni 2024, di mana ia mengatakan bahwa dirinya berharap perang tidak akan meluas.
"Kami selalu menganjurkan perdamaian, dan pilihan kami adalah perdamaian dan penerapan Resolusi 1701. Israel harus menghentikan serangan berulang-ulangnya terhadap Lebanon, dan menghentikan perang di Gaza, dan setiap orang harus menerapkan Resolusi Internasional No. 2735,” kata Mikati, dikutip dari The New Arab, Senin, 1 Juli 2024.
Serangan Israel di Lebanon (Doc: AP Photo)
- VIVA.co.id/Natania Longdong
Resolusi PBB 1701, yang mengakhiri invasi Israel ke Lebanon pada tahun 2006, menyerukan penghentian permusuhan antara Hizbullah dan Israel, serta penarikan Hizbullah ke utara sungai Litani sementara Israel dari Lebanon.
Selain itu, Resolusi PBB 2735 menyerukan penerapan gencatan senjata tiga tahap di Gaza, pertukaran sandera dan menekankan perlunya solusi dua negara.
