Angka Kelahiran Turun Pesat, Pemerintah Korsel Luncurkan Kementerian Baru

Ilustrasi Bayi Baru Lahir
Sumber :
  • VIVA.co.id/Natania Longdong

Seoul – Korea Selatan (Korsel) akan meluncurkan Strategi Kementerian Kependudukan, yang baru untuk mengatasi masalah-masalah mendesak, seperti rendahnya angka kelahiran dan cepatnya penuaan populasi. Hal itu diungkapkan oleh para pejabat dalam sebuah pengumuman, pada hari Senin, 1 Juli 2024.

Belum Dapat Tugas dari PPP untuk Pilkada, Sandiaga Masih Fokus Jadi Menteri

Pemerintah mengumumkan rencana tersebut setelah pertemuan tingkat tinggi dengan partai yang berkuasa, dan mengatakan bahwa revisi undang-undang organisasi pemerintah akan diusulkan pada bulan Juli untuk peluncuran kementerian tersebut.

"Setelah terbentuk, kementerian baru ini akan fokus pada strategi dan perencanaan untuk isu-isu demografis, seperti rendahnya angka kelahiran, penuaan populasi, angkatan kerja, dan imigrasi, yang berfungsi sebagai menara kendali untuk masalah-masalah ini," menurut laporan media lokal, Yonhap.

Tak Disangka, Strategi Ini Dipakai untuk Dongkrak Performa Produsen Jamu Terkemuka

Ilustrasi bayi/anak/parenting.

Photo :
  • Freepik/bristekjegor

Kementerian juga akan bertanggung jawab untuk menyusun kebijakan kependudukan dan strategi jangka menengah hingga panjang, serta mengambil alih tugas yang saat ini dikelola oleh kementerian kesehatan dan keuangan.

Program Makan Gratis dinilai Berpotensi Gerus Anggaran K/L hingga Kenaikan PPN

Para pejabat juga menyatakan bahwa kementerian baru akan mengawasi alokasi dan koordinasi anggaran yang ditujukan untuk mengatasi rendahnya angka kelahiran di berbagai kementerian.

Selain itu, kepala kementerian baru juga akan merangkap sebagai Wakil Perdana Menteri Bidang Sosial, yang saat ini dipegang oleh Menteri Pendidikan.

Bendera Korea Selatan.

Photo :
  • Pixabay.

Kementerian tersebut, setelah diluncurkan, berencana untuk meningkatkan kampanye dan promosi publik untuk mengatasi tantangan demografi, dan melakukan penelitian serta analisis terhadap data demografi. 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya