Polisi Diserang Panah di Depan Kedutaan Israel di Serbia

Polisi di Serang di Depan Kedutaan Israel di Serbia (Doc: The New Arab)
Sumber :
  • VIVA.co.id/Natania Longdong

Beograd – Seorang petugas polisi Serbia pada hari Sabtu, 29 Juni 2024, membunuh seorang pria karena menyerang lehernya dengan menggunakan panah, di depan kedutaan Israel di Beograd.

Israel Kelabakan Lawan Houthi, AS Murka Bantu Gempur Ibu Kota Yaman

Perdana menteri Serbia menyebut tindakan penyerangan itu sebagai aksi teroris.

Polisi mengidentifikasi penyerangnya sebagai seorang "mualaf", yang lahir pada tahun 1999 di kota Mladenovac, sekitar 50 kilometer (30 mil) dari Beograd.

Kompolnas Minta Kapolri Tindak Tegas Anggota yang Peras Penonton DWP Asal Malaysia

Serangan itu terjadi sekitar pukul 11.00 waktu setempat, pada hari Sabtu di ibu kota Serbia, ketika penyerang menembak petugas yang sedang bertugas di luar kedutaan Israel.

"Polisi yang membela diri melepaskan tembakan dari senjatanya ke arah penyerang. Akibatnya, penyerang meninggal dunia karena luka-lukanya," kata Menteri Dalam Negeri Ivica Dacic, dikutip dari The New Arab, Senin, 1 Juli 2024.

GP Ansor Kutuk Arogansi Polisi Banting Warga saat Jemput Keluarga di Pelabuhan Ambon

Pihak berwenang mengatakan beberapa penangkapan dilakukan untuk alasan pencegahan, dan sejumlah orang yang dikenal oleh dinas keamanan diduga terkait dengan serangan tersebut.

Polisi diserang di depan Keduataan Besar Israel di Belgrade, Serbia.

Photo :
  • AP Photo/Marko Drobnjakovic

Yang ditangkap termasuk seorang pria dari Beograd yang sudah ditahan dua tahun lalu karena menjadi administrator beberapa situs internet militan yang menyerukan “jihad” namun dibebaskan dari tahanan, kata Dacic.

Diduga dia ikut serta langsung dalam dukungan logistik dan pengorganisasian aksi teroris ini. Polisi juga menyatakan tengah melakukan penggeledahan di sejumlah lokasi.

“Masih ada beberapa orang lagi yang kami cari, tentunya salah satunya berada di wilayah Serbia,” kata Presiden Aleksandar Vucic kepada wartawan setelah mengunjungi petugas yang terluka.

Penyerang dan rekan-rekannya telah dilacak oleh pihak berwenang sebelum serangan hari Sabtu, tetapi tidak cukup bukti untuk menangkap mereka.

Saat kejadian, petugas kepolisian berusia 34 tahun itu sedang berada di pos jaga.

Menurut pihak berwenang, penyerang telah pindah untuk tinggal di Novi Pazar, yang merupakan pusat sejarah dan politik minoritas Muslim Bosnia di Serbia, dan pusat Islam di negara tersebut.

Dacic mengatakan kepada wartawan bahwa ada indikasi awal yang mengaitkan serangan itu dengan orang-orang yang dicurigai terkait dengan gerakan Wahhabi, sebuah cabang Islam ultra-konservatif yang mendominasi di Arab Saudi.

Dia mengatakan bahwa keamanan secara keseluruhan telah ditingkatkan di Beograd sementara jaksa khusus telah mengambil alih kasus ini.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya