Israel Bunuh Komandan Kelompok Jihad Palestina Dengan Drone

VIVA Militer: Tentara Israel menyerbu Jalur Gaza, Palestina
Sumber :
  • timesofisrael.com

Gaza – Kementerian Kesehatan Palestina mengatakan bahwa serangan Israel pada hari Minggu, 30 Juni 2024, di Tepi Barat, yang diduduki menewaskan seorang pria yang diidentifikasi sebagai komandan dari kelompok Jihad Islam.

Suporter Bola Israel Bikin Rusuh Lagi, Kali Ini Serang Tuan Rumah Prancis

Menurut kantor berita resmi Palestina Wafa, serangan itu dilakukan dengan menggunakan pesawat tak berawak.

Kementerian Kesehatan yang berbasis di Ramallah mengatakan seorang pria Palestina tewas dan lima orang lainnya terluka, setelah serangan yang dilakukan pendudukan Israel di kamp pengungsi Nur Shams di Tepi Barat utara.

Demokrat Desak Biden Sanksi Dua Menteri Israel Pendukung Kekerasan pada Palestina

VIVA Militer: Tentara Israel di Jalur Gaza, Palestina

Photo :
  • timesofisrael.com

Wafa mengidentifikasi pria yang terbunuh itu sebagai Saeed Izzat Jaber, 24 tahun.

Hasil Penyelidikan Komite Khusus PBB Pastikan Tindakan Militer Israel di Gaza Konsisten Genosida

Kelompok bersenjata Palestina Jihad Islam kemudian mengatakan pemimpin yang syahid itu adalah salah satu komandannya, dan menambahkan bahwa dia sebelumnya selamat dari beberapa upaya pembunuhan Israel.

"Pembunuhan Jaber akan memperkuat perlawanan kami terhadap Israel," kata kelompok itu, dikutip dari The New Arab, Senin, 1 Juli 2024.

Menurut Wafa, militer Israel telah menembakkan tiga proyektil dari drone ke sebuah rumah di kamp dekat kota Tulkarem.

VIVA Militer: Pasukan Hamas Palestina

Photo :
  • ft.com

Bulan Sabit Merah Palestina mengatakan krunya sedang merawat dua orang yang terluka akibat pecahan peluru setelah serangan terhadap sebuah rumah di kamp Nur Shams.

Organisasi tersebut menambahkan bahwa tim penyelamat pada awalnya tidak dapat memasuki gedung yang ditargetkan karena terjadi kebakaran.

Seorang koresponden AFP kemudian melihat warga Nur Shams mencari di antara puing-puing, sementara balok-balok beton berserakan saat sebagian rumah terkoyak akibat serangan tersebut.

Bahkan sebelum perang Israel di Jalur Gaza pecah pada 7 Oktober, Tepi Barat menyaksikan gelombang kekerasan yang meningkat ke tingkat yang belum pernah terjadi sebelumnya dalam dua dekade terakhir, dengan seringnya serangan militer dan serangan oleh pemukim Israel.

Israel diketahui secara ilegal menduduki Tepi Barat sejak tahun 1967.

Setidaknya 554 warga Palestina telah terbunuh di wilayah tersebut oleh pasukan atau pemukim Israel sejak perang Gaza dimulai, menurut para pejabat Palestina.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya