Kemlu RI Kutuk Keras Rencana Israel Legalkan Pemukiman Yahudi di Tepi Barat

Ilustrasi Pemukiman Israel, Givat Zeev, di dekat kota Ramallah, Palestina, di Tepi Barat.
Sumber :
  • Arab News

Jakarta – Kementerian Luar Negeri Reppublik Indonesia, mengutuk keras keputusan Israel yang mengesahkan lima pos permukiman Yahudi di Tepi Barat, Palestina.

“Permukiman dan pendudukan Israel di tanah Palestina secara terus menerus merupakan pelanggaran hukum internasional dan resolusi PBB terkait,” kata Kementerian Luar Negeri RI melalui akun X, Senin.

Pemukiman Israel di Tepi Barat.

Photo :
  • AP Photo/Mahmoud Illean.

Bersama komunitas internasional, Kemlu menegaskan bahwa Indonesia akan terus mendesak akuntabilitas Israel dan implementasi solusi dua negara.

Kabinet Israel pada Kamis 27 Juni 2024, menyetujui langkah-langkah yang diusulkan oleh kepala otoritas keuangan Israel Bezalel Smotrich untuk melegalkan pos-pos permukiman di Tepi Barat dan menjatuhkan sanksi kepada Otoritas Palestina.

Kantor penyiaran publik Israel, KAN, melaporkan pada Jumat 28 Juni 2024 bahwa kabinet keamanan menyetujui rencana Smotrich untuk melawan pengakuan terhadap negara Palestina dan tindakan terhadap Israel di pengadilan internasional.

Bendera Israel.

Photo :
  • Atalayar

Rencana tersebut mencakup tindakan terhadap Otoritas Palestina, legalisasi lima pos permukiman di Tepi Barat, dan penerbitan tender untuk ribuan unit perumahan baru di permukiman.

Kemlu Luruskan Informasi soal Anggota PPLN Korban Asusila Ketua KPU: Bukan Diplomat atau Pegawai

Pos-pos permukiman adalah komunitas kecil yang didirikan oleh pemukim ilegal Israel di tanah pribadi milik warga Palestina, tanpa persetujuan dari otoritas Israel. (ANT)

Laknat, Tentara Israel Hancurkan Masjid Ibnu Utsman Gaza
VIVA Militer: Serangan roket Katyusha milisi Hizbullah Lebanon

Balas Dendam Komandannya Tewas, Hizbullah Luncurkan 200 Rudal ke Wilayah Israel

Kelompok Hizbullah mengaku telah menembakan lebih dari 200 roket ke beberapa pangkalan militer Israel sebagai tanggapan atas serangan udara yang tewaskan komandan mereka.

img_title
VIVA.co.id
5 Juli 2024