PBB Sebut Israel Setuju Pulihkan Aliran Listrik di Gaza Selatan

VIVA Militer: Serangan militer Israel di kota Rafah, Jalur Gaza
Sumber :
  • lbc.co.uk

Tel Aviv – Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), mengatakan pada Kamis, 27 Juni 2024, bahwa Israel telah setuju untuk memulihkan listrik ke pabrik desalinasi utama di Gaza selatan, yang dapat menyediakan air yang sangat dibutuhkan bagi satu juta pengungsi Palestina.

Bakal Diresmikan Jokowi Agustus 2024, Luhut Geber Proyek Fasilitas Sampah Jadi Listrik di Jabar

“UNICEF mengonfirmasi kesepakatan (dengan Israel) telah dicapai untuk membangun kembali saluran listrik pengumpan tegangan menengah untuk Pabrik Desalinasi Gaza Selatan,” kata Jonathan Crickx, juru bicara badan tersebut di wilayah Palestina.

Melansir dari The Sundaily, Jumat, 28 Juni 2024, air menjadi langka bagi 2,4 juta penduduk wilayah Palestina sejak perang pecah hampir sembilan bulan lalu.

Penyebab Gangguan Listrik di Tambora Terkuak, Ternyata Kelakuan 2 Pria Colong Kabel Tembaga PLN

VIVA Militer: Kamp pengungsi di Rafah, Gaza selatan

Photo :
  • timesofisrael.com

Lebih dari dua pertiga fasilitas sanitasi dan air di Gaza telah hancur atau rusak, menurut data yang dikutip oleh badan-badan PBB, dan hanya pasokan air kemasan yang diperbolehkan masuk sejak Israel memberlakukan pengepungan yang kejam terhadap wilayah tersebut.

Duduk Bersimpuh Di Bawah Jet Tempur Buatan Rusia, Lettu Fikri Berhasil Terbang Solo Sukhoi SU-30

Pembangkit listrik di Khan Yunis, setelah mendapat pasokan listrik, harus menghasilkan air yang memenuhi standar kemanusiaan sebagai asupan minimum, yakni 15 liter air minum per hari per orang, untuk hampir satu juta pengungsi di Gaza selatan.

“Ini merupakan tonggak penting dan kami sangat menantikan implementasinya," ucap Crickx.

Pabrik tersebut seharusnya mampu memproduksi 15.000 meter kubik, atau 15 juta liter air per hari dengan kapasitas penuh, menurut UNICEF.

Masjid Al Aqsa di Yerusalem, Palestina

Photo :
  • AP Photo/Mahmoud Illean

Setelah serangan Hamas yang belum pernah terjadi sebelumnya pada 7 Oktober, Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant mengumumkan bahwa ia memberlakukan pengepungan total terhadap Gaza dengan tanpa listrik, tanpa air, dan tanpa gas.

Sejak itu, situasi kemanusiaan semakin memburuk, menurut kelompok bantuan yang bekerja di Gaza.

Crickx mengatakan sangat penting untuk menyediakan generator dan infrastruktur guna mengatasi kerusakan di wilayah yang dilanda perang tersebut.

Dia juga menambahkan bahwa lebih dari 60 persen sistem distribusi air di wilayah tersebut telah rusak sejak bulan Oktober.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya