Debat Perdana Capres AS 2024, Tim Kampanye Sebut Trump Lebih Unggul atas Biden

Donald Trump dan Joe Biden di acara debat kandidat capres AS 2024
Sumber :
  • AP Photo/Gerald Herbert

Washington – Tim kampanye mantan Presiden Amerika Serikat Donald Trump menyatakan kemenangan dalam debat pertama melawan petahana Joe Biden yang mana hal tersebut kontras dengan penampilan kedua kandidat di panggung debat.

“Malam ini, (mantan) Presiden Trump menyampaikan kinerja debat dan kemenangan terbesar dalam sejarah kepada audiens pemilih terbesar dalam sejarah, memperjelas dengan tepat bagaimana dia akan meningkatkan kehidupan setiap warga Amerika,” kata tim kampanye Trump dalam sebuah pernyataan pada Kamis malam.

Donald Trump dan Joe Biden

Photo :
  • Detroit Free Press

Pernyataan tersebut juga menuturkan bahwa Trump menyoroti rencana untuk mengurangi inflasi dan mengamankan perbatasan Amerika Serikat dari imigrasi ilegal.

Sebaliknya, Biden berbohong dan tidak bisa mengartikulasikan satu rencana pun untuk menurunkan harga atau membuat warga Amerika lebih aman, demikian klaim tim Trump dalam pernyataannya.

Trump benar ketika mengklaim bahwa jika Biden "terlalu tidak kompeten" untuk diadili, maka dia terlalu tidak kompeten untuk menjabat sebagai presiden, tambah pernyataan itu.

Banyak anggota Partai Demokrat dilaporkan menyatakan keprihatinan atas buruknya kinerja Biden dan dampaknya terhadap masa depan pencalonannya.

Presiden Joe Biden dan mantan presiden Donald Trump kembali berhadapan dalam debat pertama Pemilu Presiden Amerika Serikat 2024 yang berlangsung pada Kamis (27/6) malam waktu setempat.

Harga Emas Hari Ini 1 Juli 2024: Produk Antam Melorot, Global Bervariasi

Kontestasi Trump Dan Biden

Photo :
  • Kolase

Debat tersebut menjadi yang pertama dalam sejarah Amerika Serikat di mana seorang petahana menghadapi seorang terdakwa dan mantan presiden.

Menguat Pagi Ini, Rupiah Diproyeksi Perkasa Sepanjang Hari
Juru bicara Kementerian Luar Negeri China (MFA) Mao Ning.

China Bantah Laporan AS Terkait Masalah Kebebasan Beragama

China mendesak AS berhenti menggunakan masalah agama dan mencampuri urusan dalam negerinya menolak laporan yang dikeluarkan oleh Washington terkait kebebasan beragama.

img_title
VIVA.co.id
2 Juli 2024