Joe Biden di Debat Capres AS: Kami Bereskan Bencana yang Dibuat Trump

Joe Biden di acara debat kandidat capres AS 2024
Sumber :
  • AP Photo/Gerald Herbert

Washington – Setelah melakukan debat panjang dan panas melawan rivalnya Donald Trump, kubu petahana Joe Biden di akhir debat capres memberikan statement penutup, yang menyindir Trump secara terang-terangan.

Trump Sindir Biden: Selama 3 Tahun Kita Hidup di Neraka

Biden juga menekankan bahwa pemerintahannya selama tiga tahun ini berhasil membereskan kekacauan dari kepemimpinan sebelumnya, yakni Donald Trump.

"Kami telah mencapai kemajuan signifikan dari bencana yang ditimbulkan Presiden Trump pada masa jabatan terakhirnya,” kata Biden dalam debat yang berlangsung pada Kamis malam, 27 Juni 2024.

'Jokes' Trump dan Biden saat Ditanya soal Umur yang Jadi Pertimbangan Publik Memilih

Biden kemudian melanjutkan dengan merangkum beberapa kebijakan khasnya. Di bidang ekonomi, ia berjanji tidak akan menaikkan pajak bagi siapa pun yang berpenghasilan di bawah US$ 400.000 per tahun.

Donald Trump dan Joe Biden di acara debat kandidat capres AS 2024

Photo :
  • AP Photo/Gerald Herbert
Biden Sebut Trump 'Penjahat' saat Debat Capres AS 2024

Dia juga akan melanjutkan upayanya untuk mengurangi biaya perawatan kesehatan, biaya penitipan anak, dan memberikan ruang bernapas bagi keuangan keluarga.

“Kami akan terus berjuang untuk menurunkan inflasi dan memberikan kelonggaran bagi masyarakat,” kata Biden sebagai penutup.

Sebagai informasi, debat keduanya diselenggarakan di Atlanta, pada Kamis malam, 27 Juni 2024, peristiwa tersebut akan menjadi sejarah dalam beberapa hal.

Debat yang dipandu oleh CNN dan dimulai pada pukul 21.00, Waktu Bagian Timur, menandai debat presiden pertama antara presiden petahana dan mantan presiden.

Ini juga merupakan pertama kalinya sejak tahun 1980-an sebuah organisasi selain Komisi Debat Presiden mensponsori debat pemilihan umum presiden, dan merupakan debat pemilihan umum presiden yang paling awal dalam sejarah modern.

Selain itu, debat capres AS ini juga menampilkan dua kandidat utama tertua dalam pemilihan presiden.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya