- Sumber BBC
Washington – Debat Calon Presiden Amerika Serikat (Capres AS), antara Presiden Joe Biden dan mantan Presiden Donald Trump, semakin memanas. Dalam pembahasan mengenai veteran AS yang gugur, Biden dan Trump saling melempar ejekan.
Selama debat, Trump menuduh Biden mengabaikan para veteran sementara para imigran tinggal di hotel-hotel mewah.
“Mereka (para imigran) tinggal di hotel-hotel mewah di New York City dan tempat-tempat lain. Dia (Biden) tidak peduli dengan para veteran kita," kata Trump dalam debat tersebut, dikutip dari Hindustan Times, Jumat, 28 Juni 2024.
Kontestasi Trump Dan Biden
- Kolase
Biden membalas dengan merujuk pada laporan bahwa Trump menyebut para veteran yang gugur sebagai orang bodoh dan pecundang.
“Anak saya (para veteran yang gugur) bukanlah seorang pecundang atau orang bodoh. Kamu yang pecundang. Kamu bodoh," timpal Biden.
Trump menanggapi pernyataan Biden dengan menyangkal tuduhan tersebut, dan meminta Biden untuk meminta maaf karena tuduhan tidak berdasar tersebut.
“Dia (Biden) adalah orang yang bodoh dan pecundang, jadi dia harus meminta maaf kepada saya sekarang juga.” Pertengkaran terus berlangsung tegang ketika Biden menyatakan ketidakpercayaannya terhadap gagasan meminta maaf kepada Trump.
Sebagai informasi, debat keduanya diselenggarakan di Atlanta, pada Kamis malam, 27 Juni 2024, peristiwa tersebut akan menjadi sejarah dalam beberapa hal.
Debat yang dipandu oleh CNN dan dimulai pada pukul 21.00, Waktu Bagian Timur, menandai debat presiden pertama antara presiden petahana dan mantan presiden.
VIVA Militer: Joe Biden dan Donald Trump
- salon.com
Ini juga merupakan pertama kalinya sejak tahun 1980-an sebuah organisasi selain Komisi Debat Presiden mensponsori debat pemilihan umum presiden, dan merupakan debat pemilihan umum presiden yang paling awal dalam sejarah modern.
Selain itu, Debat Capres AS ini juga menampilkan dua kandidat utama tertua dalam pemilihan presiden.
KPK Bilang Ada 6 Juta Paket Bansos Presiden yang Diduga Dikorup
KPK kini tengah mengusut dugaan korupsi bansos Presiden yang ditaksir menyebabkan kerugian negara sebesar Rp 250 miliar.
