Wabah Leptospirosis Meluas di Filipina, Angka Kematian Capai 84 Kasus

Awas bahaya wabah Leptospirosis
Sumber :
  • IG @explore.bantul

Manila – Departemen Kesehatan Filipina pada Kamis mencatat jumlah kasus leptospirosis meningkat, sebanyak 878 kasus dan 84 kematian hingga 15 Juni, sejak banjir mulai terjadi pada bulan ini.

Bidik Pasar Gen Z, Asuransi Kesehatan Murni Allianz Kasih Manfaat hingga Puluhan Miliar

Angka tersebut hanya setengah dari 1.769 kasus yang tercatat pada periode yang sama tahun lalu, namun terlihat kasus tersebut meningkat dalam beberapa minggu terakhir.

“Dari hanya enam kasus yang tercatat pada 5-18 Mei lalu, tercatat 60 kasus pada 19 Mei- 1 Juni lalu, disusul 83 kasus yang diamati pada 2- 15 Juni,” menurut laporan Departemen Kesehatan Filipina.

Cara Irjen Dedi Rayakan HUT Bhayangkara Bikin Warga Senang

Awas bahaya wabah Leptospirosis

Photo :
  • IG @sehatbareng.id

Jumlah kasus mungkin masih meningkat dengan adanya laporan yang tertunda, menurut laporan tersebut.

Anaknya Terlibat Narkoba, Eva Manurung Ungkap Kesehatan Jantungnya

Semua wilayah mengalami peningkatan kasus leptospirosis dibandingkan bulan sebelumnya, kecuali Semenanjung Zamboanga dan Mindanao Utara.

Leptospirosis adalah penyakit zoonosis yang disebabkan oleh bakteri leptospira yang ditemukan di air atau tanah yang terkontaminasi. Bakteri Leptospira dapat masuk ke dalam tubuh melalui luka pada kulit, atau melalui mata, hidung, dan mulut.

Tikus yang terinfeksi bakteri ini dapat menulari manusia melalui urinenya yang bercampur dengan air banjir. Departemen Kesehatan Filipina menyarankan masyarakat untuk menghindari mengarungi atau bermain di air banjir.

Gejala leptospirosis antara lain demam, muntah, mual, nyeri otot, sakit kepala, nyeri khas pada otot betis, dan mata kemerahan.

Banjir dan Bahaya Leptospirosis

Photo :
  • vstory

Kasus yang parah mungkin mengalami penyakit kuning atau perubahan warna tubuh menjadi kekuningan, urine berwarna gelap, tinja berwarna terang, keluaran urine sedikit, dan sakit kepala parah.

Dibutuhkan waktu dua hingga 30 hari untuk sakit setelah kontak dengan bakteri penyebab leptospirosis. (ANT)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya