Menteri Lingkuhan Hidup di Maladewa Ditangkap Gunakan Ilmu Hitam ke Presiden
- VIVA.co.id/Natania Longdong
Maladewa – Polisi Maladewa telah menangkap seorang menteri lingkungan hidup negara itu. Polisi menangkap Fathimath Shamnaz Ali Saleem, karena dugaan menggunakan ilmu hitam terhadap Presiden negara itu.
Menteri Lingkungan Hidup, Perubahan Iklim dan Energi, Shamnaz, ditangkap pada hari Minggu, 23 Juni 2024, bersama dua orang lainnya di ibu kota Male, kata polisi.
"Dia ditahan selama seminggu sambil menunggu penyelidikan," tambah petugas kepolisian setempat, tanpa memberikan rincian mengenai penangkapannya.
“Ada laporan bahwa Shamnaz ditangkap karena melakukan ilmu hitam terhadap Presiden Dr. Mohamed Muizzu,” kata The Sun, outlet media lokal.
Melansir dari The Sundaily, Kamis, 27 Juni 2024, polisi tidak akan mengkonfirmasi atau menyangkal laporan tersebut. Posisi Shamnaz merupakan pekerjaan penting di negara yang berada di garis depan krisis iklim
Para ahli lingkungan hidup PBB juga telah memperingatkan kenaikan permukaan air laut dapat membuat wilayah tersebut hampir tidak dapat dihuni pada akhir abad ini.
Sebagai informasi, ilmu sihir bukanlah tindak pidana berdasarkan hukum pidana di Maladewa yang mayoritas penduduknya Muslim. Namun sihir dapat diancam dengan hukuman enam bulan penjara berdasarkan hukum Islam.
Masyarakat di seluruh nusantara banyak melakukan upacara adat, dengan keyakinan bahwa upacara adat dapat memenangkan hati dan mengutuk setan.
Sebelumnya, seorang wanita berusia 62 tahun telah ditikam sampai mati oleh tiga tetangga di Manadhoo pada April 2023, setelah dia dituduh melakukan upacara ilmu hitam.
Polisi mengatakan bahwa mereka gagal menemukan bukti bahwa korban pembunuhan melakukan sihir.
Pada tahun 2012, polisi juga menindak demonstrasi politik oposisi setelah menuduh penyelenggara melemparkan ayam jago terkutuk ke arah petugas yang menggerebek kantor mereka.
Luhut Diperintah Jokowi Bentuk Task Force Buat Family Office, Ini Tugasnya
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan mengaku diperintah Jokowi untuk membentuk task force Family Office.
