Aksi Kudeta Militer di Bolivia, Panglima Mengaku Disuruh Presiden

Eks Panglima Militer Bolivia, Juan Jose Zuniga (Doc: Anadolu Ajansi)
Sumber :
  • VIVA.co.id/Natania Longdong

Bolivia – Mantan Panglima Militer Bolivia, Juan Jose Zuniga, mengaku bahwa aksi kudeta militer yang dilakukan olehnya, pada Rabu, 26 Juni 2024, merupakan atas perintah dan seizin presiden.

Wakil Mendagri: Sistem Politik atau Sistem Pemilu Indonesia Boros

Zuniga menyebut aksi tersebut untuk menarik simpati dan dukungan yang lebih luas pada Presiden Luis Arce.

Situasi Saat Penangkapan Panglima Militer Bolivia (Doc: DAWN)

Photo :
  • VIVA.co.id/Natania Longdong
Puspenerbal Persiapkan Replika Pesud ILLYUSIN Beagle Buatan Uni Soviet untuk Monumen Pusat TNI AL

Pada pertemuan hari Minggu, 23 Juni 2024, Zuniga bertanya kepada Arce, “Jadi kita mengeluarkan kendaraan lapis baja?” Dia mengatakan presiden menjawab, “Bawa mereka keluar.”

"Instruksi Arce adalah melakukan sesuatu untuk meningkatkan popularitasnya," kata sang jenderal, dikutip dari Dawn, Kamis, 27 Juni 2024.

TNI AL Kerahkan Kapal Perang untuk Distribusi Bantuan Korban Erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki

Diketahui, pemberontakan berlangsung sekitar lima jam.

Pada Rabu malam, Zuniga ditangkap dan dipaksa masuk ke dalam mobil polisi.

“Jenderal, anda ditahan,” kata Wakil Menteri Dalam Negeri Jhonny Aguilera kepada Zuniga.

“Tidak ada yang bisa merampas demokrasi yang telah kita menangkan,” kata Presiden Luis Arce dari balkon istana pemerintah di hadapan ratusan pendukungnya.

Eks Panglima Militer Bolivia, Juan Jose Zuniga (Doc: Anadolu Ajansi)

Photo :
  • VIVA.co.id/Natania Longdong

Sebelumnya, ia telah mendesak rakyat Bolivia untuk berorganisasi dan melakukan mobilisasi melawan kudeta demi demokrasi, 

Arce juga menngganti panglima militer dengan yang baru dan memecat Zuniga.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya