Tentara hingga Tank Tak Berkutik, Panglima Militer Bolivia Gagal Lakukan Kudeta

Situasi Saat Penangkapan Panglima Militer Bolivia (Doc: DAWN)
Sumber :
  • VIVA.co.id/Natania Longdong

Bolivia – Aksi kudeta yang dimotori oleh Panglima militer di Bolivia gagal. Pasukan dan tank yang telah memasuki Plaza Murillo, sebuah alun-alun bersejarah tempat kantor kepresidenan dan Kongres berada, pada sore hari tidak mampu untuk menggulingkan kekuasaan.

Hasil Copa America 2024: Panama Lolos ke Perempat Final usai Gilas Bolivia 3-1

Upaya kudeta ini memicu kecaman global karena dianggap sebagai serangan terhadap demokrasi. Melansir dari Dawn, Kamis, 27 Juni 2024, salah satu tank mencoba mendobrak pintu besi istana presiden.

Anggota angkatan bersenjata Venezuela dan militer Bolivia mengikuti latihan di C

Photo :
  • ANTARA FOTO/REUTERS/Manaure Quintero/ama/djo
Perkuat Sisi Timur NATO, AS Kirim Tank dan Kendaraan Lapis Baja ke Polandia

Dikelilingi oleh tentara dan delapan tank, panglima militer Jenderal Juan Jose Zuniga yang kini sudah diberhentikan mengatakan angkatan bersenjata bermaksud merestrukturisasi demokrasi, menjadikannya demokrasi sejati dan tidak dijalankan oleh segelintir orang selama 30 sampai 40 tahun.

Tak lama kemudian, wartawan AFP melihat tentara dan tank mundur dari alun-alun. Pemberontakan berlangsung sekitar lima jam.

4 Fakta Rumah Pensiun Jokowi Seluas 12 Ribu Meter Persegi di Colomadu

Presiden Luis Arce dari balkon istana pemerintah menyerukan agar rakyat Bolivia untuk berorganisasi dan melakukan mobilisasi melawan kudeta demi demokrasi, 

Arce juga telah mengganti panglima militer dengan yang baru dan memecat Zuniga.

Bendera Bolivia

Photo :
  • Wikipedia

Zuniga sempat mengatakan kepada wartawan bahwa sebenarnya presidenlah yang menyuruhnya melakukan pemberontakan, sehingga memicu tindakan keras yang akan membuatnya tampak kuat karena peringkat dukungannya yang merosot.

VIVA Militer: Pasukan Hamas Palestina

Hamas Klaim Berhasil Tewaskan 16 Tentara Israel dalam Pertempuran di Gaza

Kelompok Palestina Hamas, pada Selasa, 2 Juli 2024, mengklaim telah membunuh dan melukai 16 tentara Israel dalam serangan di Kota Gaza.

img_title
VIVA.co.id
3 Juli 2024