Tentara hingga Tank Tak Berkutik, Panglima Militer Bolivia Gagal Lakukan Kudeta
- VIVA.co.id/Natania Longdong
Bolivia – Aksi kudeta yang dimotori oleh Panglima militer di Bolivia gagal. Pasukan dan tank yang telah memasuki Plaza Murillo, sebuah alun-alun bersejarah tempat kantor kepresidenan dan Kongres berada, pada sore hari tidak mampu untuk menggulingkan kekuasaan.
Upaya kudeta ini memicu kecaman global karena dianggap sebagai serangan terhadap demokrasi. Melansir dari Dawn, Kamis, 27 Juni 2024, salah satu tank mencoba mendobrak pintu besi istana presiden.
Dikelilingi oleh tentara dan delapan tank, panglima militer Jenderal Juan Jose Zuniga yang kini sudah diberhentikan mengatakan angkatan bersenjata bermaksud merestrukturisasi demokrasi, menjadikannya demokrasi sejati dan tidak dijalankan oleh segelintir orang selama 30 sampai 40 tahun.
Tak lama kemudian, wartawan AFP melihat tentara dan tank mundur dari alun-alun. Pemberontakan berlangsung sekitar lima jam.
Presiden Luis Arce dari balkon istana pemerintah menyerukan agar rakyat Bolivia untuk berorganisasi dan melakukan mobilisasi melawan kudeta demi demokrasi,Â
Arce juga telah mengganti panglima militer dengan yang baru dan memecat Zuniga.
Zuniga sempat mengatakan kepada wartawan bahwa sebenarnya presidenlah yang menyuruhnya melakukan pemberontakan, sehingga memicu tindakan keras yang akan membuatnya tampak kuat karena peringkat dukungannya yang merosot.