Israel Akui Hamas Tidak Bisa Dihancurkan

VIVA Militer: Pasukan Pertahanan Israel (IDF)
Sumber :
  • telegraph.co.uk

Tel Aviv – Seorang pejabat senior Israel mengaku bahwa Hamas tidak bisa dihilangkan, sebaliknya, dia mendorong Israel untuk menawarkan solusi alternatif kepada Palestina di Gaza.

Israel Ancam Hamas jika Tidak Setujui Proposal Gencatan Senjata dari AS

Berbicara kepada peserta Konferensi Keamanan Herzliya di dekat Tel Aviv pada Selasa, 25 Juni 2024, Ketua Dewan Keamanan Nasional Israel Tzachi Hanegbi mengatakan Israel perlu memberikan ide alternatif kepada Palestina dan tidak hanya menghancurkan kemampuan militer Hamas.

"(Hamas) bisa menjadi kepemimpinan lokal yang siap hidup berdampingan dengan Israel dan tidak mendedikasikan keberadaannya untuk mencoba membunuh warga Israel,” kata Hanegbi, dikutip dari The New Arab, Kamis, 27 Juni 2024.

Terungkap Fakta Mobil Polisi yang Lindas Bendera Israel di Banjarnegara

VIVA Militer: Pasukan Hamas Palestina

Photo :
  • theconversation.com

Dia juga mengungkapkan bahwa kabinet Israel telah memberi lampu hijau kepada tentara untuk mulai mencari kepemimpinan baru di Gaza beberapa bulan lalu.

Top Trending: Najwa Shihab, Ramalan Jayabaya, Kuburan Tentara Israel

"Saya berharap dalam beberapa hari mendatang kita akan melihat realisasi konkrit dari rencana ini,” lanjutnya.

“Kami meyakini hal ini dan yakin hal ini akan menempatkan Hamas di bawah tekanan besar.”

Seperti diberitakan sebelumnya, Hamas menolak untuk dikesampingkan dalam rencana apa pun di Gaza pascaperang, namun Israel tetap bersikukuh bahwa mereka tidak ingin kelompok tersebut menguasai wilayah tersebut lebih lama lagi.

VIVA Militer: Pasukan Pertahanan Israel (IDF) di Jalur Gaza, Palestina

Photo :
  • thehill.com

Komentar Hanegbi menggemakan pernyataan yang dibuat baru-baru ini oleh juru bicara militer Israel Daniel Hagari.

"Hamas adalah sebuah ide, Hamas adalah sebuah partai politik. Ia berakar di hati masyarakat, siapa pun yang mengira kita bisa melenyapkan Hamas adalah kesalahan,” kata Hagari kepada Channel 13 Israel pekan lalu.

Hamas adalah Ikhwanul Muslimin, yang sudah ada selama bertahun-tahun, menurut Hagari.

Di lain sisi, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu justru telah berjanji untuk menghancurkan Hamas di Jalur Gaza sejak serangan mendadak kelompok itu di Israel selatan pada 7 Oktober lalu.

Namun, Hamas mengatakan mereka masih memiliki kemampuan militer yang luas, yang memungkinkan mereka melanjutkan perang melawan Israel, sehingga mendorong sekutu Israel mempertanyakan kelayakan melanjutkan serangan ke Gaza.

Mengutip intelijen AS, sebuah laporan oleh Politico bulan lalu mengatakan hanya sekitar sepertiga pejuang Hamas yang terbunuh dan jumlah terowongan yang juga hancur tidak terlalu signifikan akibat pemboman Israel.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya