Erdogan Sebut Barat Berada di Balik Penyerangan Israel ke Lebanon

VIVA Militer: Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan
Sumber :
  • middleeastmonitor.com

Istanbul – Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan, pada Rabu, 26 Juni 2024, menuduh negara-negara Barat mendukung rencana Israel untuk menyerang Lebanon dan menyebarkan perang ke seluruh wilayah Timur Tengah.

Israel Akui Hamas Tidak Bisa Dihancurkan

“Israel kini mengarahkan perhatiannya ke Lebanon dan kami melihat kekuatan Barat di belakang layar menepuk punggung Israel dan bahkan mendukung mereka,” katanya Erdogan kepada anggota parlemen dari partai berkuasa, AKP.

VIVA Militer: Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan

Photo :
  • sbs.com.au
Israel Ancam Hamas jika Tidak Setujui Proposal Gencatan Senjata dari AS

Presiden Turki itu juga mengatakan bahwa rencana Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu untuk menyebarkan perang ke wilayah tersebut akan menimbulkan bencana besar.

“Sungguh menyedihkan bahwa negara-negara yang membicarakan kebebasan, hak asasi manusia, dan keadilan hanya ditawan oleh orang yang sakit jiwa seperti Netanyahu," tambahnya, dikutip dari Alarabiya, Kamis, 27 Juni 2024.

Terungkap Fakta Mobil Polisi yang Lindas Bendera Israel di Banjarnegara

Pernyataan Erdogan muncul ketika kekhawatiran meningkat atas berkobarnya ancaman dan baku tembak lintas batas yang sedang berlangsung antara pasukan Israel dan Hizbullah Lebanon, sehingga memicu kekhawatiran bahwa hal itu dapat berubah menjadi perang besar-besaran.

Kekerasan di perbatasan Lebanon meletus setelah militan Hamas melancarkan serangan yang belum pernah terjadi sebelumnya di Israel selatan, dan memicu operasi pembalasan besar-besaran Israel, yang hingga kini masih berlangsung.

Netanyahu mengatakan pasukan Israel kini mengakhiri bagian paling intens dari perang Gaza dan akan dikerahkan kembali ke perbatasan utara, sehingga menganggap tindakan tersebut sebagai tindakan defensif.

Pekan lalu, Israel juga mengatakan rencana serangannya di Lebanon disetujui dan divalidasi.

Pernyataan pemimpin Turki tersebut disampaikan dua hari setelah Menteri Luar Negeri Hakan Fidan memperingatkan Yunani dan Siprus agar tidak terlibat dalam konflik Timur Tengah yang sedang berlangsung.

Berbicara kepada Haberturk TV pada Senin malam, Fidan menuduh ada militerisasi serius di Siprus selatan, yang digunakan sebagai pangkalan untuk penerbangan intelijen dan militer menuju Gaza.

Turki, katanya, telah memperingatkan mereka agar tidak terlibat dalam konflik tersebut.

“Ketika anda terlibat dalam perang yang sedang berlangsung di Timur Tengah, ketika anda memihak, maka api ini akan datang dan menyerang anda juga,” kata Fidan.

VIVA Militer: Sekretaris Jenderal Hizbullah Lebanon, Hassan Nasrallah

Photo :
  • al-monitor.com

Pekan lalu, pemimpin Hizbullah Hassan Nasrallah memperingatkan Siprus agar tidak membuka bandara dan pangkalannya bagi Israel untuk menargetkan Lebanon, dan mengatakan bahwa negara itu akan menghadapi pembalasan jika terlibat.

Namun, pemerintah Siprus di Nicosia dengan cepat menyangkal keterlibatannya dalam perang Israel di Gaza dan mengatakan bahwa mereka tidak akan terlibat dalam konflik militer apa pun.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya