Wanita Asal Texas Ditangkap usai Benamkan Anak Palestina di Kolam Renang
- VIVA.co.id/Natania Longdong
Texas – Seorang wanita Texas didakwa atas percobaan pembunuhan besar-besaran, setelah diduga mencoba menenggelamkan seorang gadis Muslim Palestina, yang baru berusia 3 tahun di kolam renang kompleks apartemen.
Laporan yang dirilis pada media lokal, Minggu, 23 Juni 2024, mengungkapkan bahwa Elizabeth Wolf, wanita berusia 42 tahun, ditangkap pada 19 Mei di Euless, pinggiran kota Dallas, sehari setelah insiden itu terjadi.
Penyelidik mengatakan bahwa awalnya keributan terjadi antara dua wanita di kolam renang apartemen, di mana Wolf saat itu menanyai ibu dari gadis tersebut tentang negara asalnya, karena dia mengenakan hijab pada saat itu.
Polisi mengatakan Wolf berusaha menangkap putra perempuan tersebut yang berusia 6 tahun, namun anak laki-laki itu berhasil melarikan diri. Tak lama kemudian, Wolf mencoba menenggelamkan putrinya yang berusia 3 tahun ke dalam kolam.
"Sang ibu awalnya membantu putranya, tapi Wolf kemudian menarik putrinya yang berusia 3 tahun dan memaksanya masuk ke dalam air," kata polisi kepada wartawan.
"Sang ibu mampu menarik kembali putrinya dari air. Putrinya berteriak minta tolong dan batuk air," tambah polisi, dikutip dari ANews, Selasa, 25 Juni 2024.
Pihak berwenang mengatakan para saksi memberi tahu mereka bahwa Wolf mabuk dan melontarkan komentar rasis kepada ibu dan anak-anaknya mengenai kewarganegaraan mereka.
"Kami adalah warga negara Amerika yang berasal dari Palestina, dan saya tidak tahu ke mana harus pergi agar merasa aman bersama anak-anak saya,” kata sang ibu, yang diidentifikasi hanya sebagai Ny. H.
“Negara saya sedang menghadapi perang, dan kami menghadapi kebencian di sini. Putri saya trauma. Setiap kali saya membuka pintu apartemen, dia lari dan bersembunyi, mengatakan kepada saya bahwa dia takut wanita itu akan datang dan membenamkan kepalanya ke dalam air lagi," lanjutnya.
Dewan Hubungan Amerika-Islam (CAIR) menuduh Wolf juga mengoyakan jilbab sang ibu hingga terlepas, ketika dia mencoba menyelamatkan putrinya dan memukulinya dengan jilbab tersebut.
CAIR cabang Austin, Texas telah meminta otoritas negara bagian dan federal untuk menyelidiki insiden tersebut sebagai kejahatan rasial.
“Kami melihat tingkat kefanatikan baru di sini, di mana seseorang sangat yakin bahwa mereka harus memutuskan, berdasarkan agama, bahasa lisan, dan negara asal, anak-anak mana yang berhak untuk tetap hidup dan anak-anak mana yang tidak,” kata manajer operasi CAIR Austin, Shaimaa Zayan dalam sebuah pernyataan.
Sebagai informasi, Wolf didakwa dengan beberapa tuduhan, termasuk percobaan pembunuhan besar-besaran, dan melukai seorang anak.