Serangan Teroris di Dagestan Rusia, 9 Orang Tewas dan 25 Orang Luka-luka

Serangan Teroris di Rusia (Doc: ANews)
Sumber :
  • VIVA.co.id/Natania Longdong

Moskow – Setidaknya sembilan orang tewas dan 25 lainnya terluka, pada Minggu, 23 Juni 2024, dalam serangan teroris di beberapa lokasi di Republik Rusia Dagestan, termasuk sebuah sinagoga (tempat ibadah orang Yahudi) dan dua gereja.

ODGJ Berjilbab Bawa Pisau Gegerkan Gereja di Surabaya, Ini Fakta-faktanya

“Aparat penegak hukum, ulama, dan warga biasa menjadi korban serangan teroris yang mengerikan. Korban tewas mencapai sembilan orang, tujuh di antaranya aparat penegak hukum. 25 orang luka-luka,” kata Muftiate Dagestan melalui Telegram, dikutip dari ANews, Senin, 24 Juni 2024.

Serangan Teroris di Rusia (Doc: ANews)

Photo :
  • VIVA.co.id/Natania Longdong
Siaga Perang Ukraina, Tentara Korut Nyamar Jadi Warga Rusia

Media Rusia, mengutip pernyataan Kementerian Dalam Negeri di wilayah tersebut, awalnya melaporkan bahwa orang-orang bersenjata tak dikenal menyerang kota Makhachkala, ibu kota administratif republik tersebut, dan kota pesisir Derbent sekitar pukul 18.00 waktu setempat.

Menurut laporan, para penyerang menargetkan pos pemeriksaan polisi di Makhachkala serta dua gereja dan sebuah sinagoga di Derbent. Kedua kota tersebut terletak sekitar 128 kilometer (79,5 mil) satu sama lain.

Bule Rusia Dideportasi, Overstay hingga Tak Bayar Tagihan RS Rp 33 Juta di Bali

“Orang tak dikenal melakukan upaya untuk mengacaukan situasi sosial,” kata Sergey Melikov, kepala Republik Dagestan, melalui Telegram.

Komite Investigasi Rusia mengeluarkan pernyataan yang mengatakan bahwa mereka membuka kasus pidana terkait serangan di Derbent dan Makhachkala untuk menentukan siapa dalang di balik serangan tersebut.

Pemimpin Republik Rusia Ingushetia serta Gubernur wilayah Stavropol yang berbatasan dengan Dagestan mengumumkan bahwa langkah-langkah keamanan telah diperketat akibat insiden tersebut.

Ilustrasi garis polisi.

Photo :
  • Pixabay

Komite Antiterorisme Nasional Rusia juga mengumumkan bahwa rezim operasi kontra-terorisme juga telah diberlakukan di kedua kota tersebut.

Komite kemudian menyatakan bahwa fase aktif operasi di Derbent telah selesai, di mana dua teroris berhasil terbunuh.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya