Sindir Netanyahu, Komisaris PBB: Tentara Israel adalah Salah Satu Paling Kriminal di Dunia
- AP Photo/Majdi Mohammed
Jenewa – Komisaris Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Chris Sidoti merespons omongan Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu. Sebelumnya, Netanyahu mengklaim tentara Israel adalah pasukan paling bermoral di dunia.
Menurut Sidoti, pernyataan Netanyahu tak masuk akal. Ia mengatakan demikian karena melihat agresi militer Israel di jalur Gaza.
"Tentara Israel adalah tentara paling bermoral di dunia. Maksud saya, ini adalah sesuatu yang berulang kali dikatakan oleh perdana menteri Israel saat ini, Netanyahu," kata Sidoti, dikutip dari Middle East Monitor, Jumat, 21 Juni 2024.
Dia mengaku awalnya tak punya wewenang untuk melakukan penilaian moralitas terhadap siapa pun.
Namun, dengan jabatan yang dia pegang, Sidoti punya wewenang untuk melakukan penilaian terhadap tindakan criminal termasuk yang dilakukan tantara Israel.
"Jadi tahukah anda, saya tidak tahu apakah mereka salah satu tentara yang paling bermoral di dunia atau tidak?" lanjut Sidoti.
Netanyahu (Doc: Anadolu Ajansi)
- VIVA.co.id/Natania Longdong
"Tapi, saya punya keahlian di dalamnya, saya punya wewenang untuk melakukan penilaian terhadap tindakan kriminal," ujar Sidoti.
Ia pun menyimpulkan tindakan tantara Israel terhadap rakyat Palestina sebagai aksi kriminal di dunia.
"Dan satu-satunya kesimpulan yang bisa anda ambil adalah bahwa tentara Israel adalah salah satu tentara paling kriminal di dunia," kata Sidoti.
Zionis Israel saat ini tengah jadi sorotan dunia internasional. Kecaman bertubi-tubi tertuju ke Israel imbas serangan brutal di Gaza, Palestina. Meskipun ada resolusi Dewan Keamanan PBB yang menuntut gencatan senjata segera antara Israel dengan Hamas.
Dari data sementara otoritas setempat, sekitar 37.100 warga Palestina terbunuh di Gaza. Sebagian besar dari mereka adalah wanita dan anak-anak. Lalu, hampir 84.700 lainnya jadi korban luka-luka.
Hizbullah Klaim Berhasil Kalahkan Israel di Lebanon
Tentara Israel gagal mencapai tujuan dalam perang melawan para pejuang Hizbullah yang dimulai pada Oktober 2023, demikian pernyataan kelompok Lebanon tersebut.
