Vladimir Putin Bertemu Kim Jong Un di Korea Utara, Apa yang Dibahas?

Pertemuan Vladimir Putin dan Kim Jong Un di Korea Utara
Sumber :
  • (Gavriil Grigorov, Sputnik, Kremlin Pool Photo via AP)

Pyongyang  – Presiden Rusia Vladimir Putin dan pemimpin tertinggi Korea Utara Kim Jong Un bertemu di Bandara Pyongyang, Korea Utara (Korut) pada Rabu 19 Juni 2024.

TNI AL Kerahkan 19.793 Pasukan dan Sejumlah Kapal Perang Andalan untuk Distribusikan Logistik Pilkada 2024

Melansir dari kantor berita Rusia TASS, kedatangan Putin disambut hangat jabat tangan dan pelukan dari Kim Jong Un saat bertemu di bandara pukul 3 pagi waktu setempat.

Kim Jong Un Berbincang Dengan Vladimir Putin (Doc: TASS)

Photo :
  • VIVA.co.id/Natania Longdong
Iran Bersiap Serang Balik Israel, Kata Penasihat Senior Ali Khamenei

Kunjungan ini akan menjadi kali pertama bagi Putin menyambangi Pyongyang sejak 24 tahun lalu saat Kim Jong-il masih berkuasa.

Laporan dari Kantor Berita KCNA menyebut, Putin dan Kim Jong Un sepakat untuk memperdalam kerja sama bilateral.

Siaga Perang Ukraina, Tentara Korut Nyamar Jadi Warga Rusia

Kerja sama bilateral adalah hubungan antara dua negara dengan tujuan saling menguntungkan kedua belah pihak.

Dilansir dari BBC, pengamat menilai kunjungan Presiden Rusia ke Korea Utara ini akan menjadi langkah penting penting untuk meningkatkan hubungan kerja sama militer Rusia dan Korea Utara di bidang militer dan nuklir.

Profesor Departemen Unifikasi dan Diplomasi Universitas Korea Nam Sung-wook yang dikutip BBC menilai, kedua pimpinan tertinggi negara itu akan menyepakati kerja sama militer yang sangat erat seperti pengembangan sistem senjata bersama.

Korea Utara membutuhkan bantuan dengan teknologi luar angkasa setelah kegagalannya baru-baru ini dalam menempatkan satelit mata-mata kedua ke orbit, termasuk makanan, bahan bakar, dan mata uang asing.

Media Rusia melaporkan bahwa Putin dan Kim Jong Un mungkin akan menandatangani perjanjian kemitraan, termasuk dalam masalah keamanan negara. Dalam perang di Ukraina, Rusia terus menghadapi kekurangan senjata.

Selain itu, Rusia dan Korea Utara juga akan membahas perluasan kerja sama ekonomi, dalam hal ini Korea Utara membutuhkan mata uang asing sedangkan Rusia kekurangan tenaga kerja yang parah akibat mobilisasi setelah perang Ukraina.

VIVA Militer: Serangan roket Hizbullah di wilayah utara Israel

Hizbullah Tembakkan 250 Roket ke Israel, Sejumlah Orang Luka-luka

Hizbullah telah menembakkan sekitar 250 roket dan proyektil lainnya ke Israel yang melukai tujuh orang di lokasi tersebut.

img_title
VIVA.co.id
25 November 2024