Potret Pilu Warga Palestina Salat Idul Adha di Tengah Reruntuhan Bangunan
- facebook/anadoluagencyenglish
VIVA – Pada hari Minggu, tanggal 16 Juni 2024 ratusan warga di Gaza, Palestina melaksanakan salat Idul Adha di tengah reruntuhan bangunan yang telah hancur akibat konflik yang berlangsung antara Palestina dan Israel.
Warga Palestina melaksanakan salat Idul Adha dengan suasana yang tidak biasa yang kebanyakan di negara lain rasakan yaitu penuh dengan ketenangan serta kedamaian. Di Palestina, meskipun dalam perayaan hari besar untuk umat Islam, suasana yang ada justru pilu dan muram. Hal ini karena ditandai dengan berlanjutnya agresi Israel selama sembilan bulan terakhir.
Menurut laporan koresponden kantor berita Palestina, Wikalat al-Anba al-Falastinia (WAFA), ratusan jamaah melaksanakan salat Idul Adha di berbagai wilayah di Gaza, di atas puing-puing, di sisa-sisa bangunan masjid dan di tempat terbuka, sambil membawa anak-anak mereka.
Dilaporkan bahwa serangan agresi Israel yang berlangsung dari 7 Oktober 2023 hingga 4 Maret 2024 telah menyebabkan kematian 30.534 warga Palestina. Angka tersebut terus meningkat bersamaan dengan ratusan ribu orang yang mengalami luka-luka. Meskipun demikian, pertempuran masih berlanjut dan pengiriman bantuan kemanusiaan masih belum memadai untuk mengatasi krisis kemanusiaan di Gaza.
Para pemimpin salat Idul Adha di seluruh dunia mengingatkan tentang pentingnya kemanusiaan dan penderitaan yang dialami oleh rakyat Palestina. Hal ini karena ajaran Islam selalu mengajarkan tentang solidaritas, kepedulian, dan rasa empati terhadap sesama.
Di hari raya umat Muslim, Islam sebagai agama yang penuh kedamaian menekankan pentingnya saling membantu dan meringankan beban sesama, khususnya rakyat Palestina yang mengalami agresi dan krisis kemanusiaan di mana memerlukan dukungan dan perhatian dari saudara-saudara seiman di seluruh dunia.
Dengan mengingat penderitaan warga Palestina, kita dapat memperkuat tali persaudaraan, menunjukkan rasa solidaritas, dan memberikan dukungan moral serta material yang sangat dibutuhkan.
Tidak terkecuali bagi para pemimpin salat Idul Adha di Indonesia. Khususnya di Masjid Agung Al Azhar, Jakarta Selatan yang telah menyelenggarakan salat Idul Adha 1445 Hijriah pada Minggu, 16 Juni 2024.
Khatib Masjid Agung Al Azhar menyoroti penindasan yang dialami oleh rakyat Palestina. Menurutnya, apa yang terjadi di Palestina merupakan bentuk kezaliman yang dilakukan oleh para penguasa dunia.
"Sungguh keras peringatan beliau (Rasulullah), beliau tegas pembelaannya begitu marahnya beliau kepada siapapun yang tega berbuat zalim kepada orang yang lemah atau yang sengaja dilemahkan. Seperti saudara-saudara kita di Palestina, dan belahan dunia lainnya. Bertanggung jawab lah mereka, para penguasa yang terlibat di dalamnya hadapilah tantangan Rasul pada hari kiamat nanti.” kata Anwar R Prawira selaku khatib pada Minggu, 16 Juni 2024, dilansir dari Antara.