Cuaca Panas Ekstrem Saat Ibadah Haji, 225 Jemaah Mendapat Perawatan
- VIVA.co.id/Natania Longdong
Riyadh – Sekitar 225 jemaah menderita tekanan panas akibat sengatan matahari dan kelelahan selama ibadah haji. Mereka dirawat di Pusat Medis, di Makkah, pada Minggu pagi, 16 Juni 2024.
Kasus-kasus tersebut dilaporkan pada hari Sabtu, 15 Juni 2024, hari kedua ibadah haji, ketika para peziarah mendaki Gunung Arafah untuk memohon belas kasihan, keberkahan, kemakmuran dan kesehatan yang baik kepada Allah SWT.
Ritual di Gunung Arafat yang dikenal dengan Bukit Rahmat dianggap sebagai puncak ibadah haji
Pusat tersebut, yang berafiliasi dengan Kementerian Urusan Kesehatan Garda Nasional Saudi, memiliki 20 tempat tidur yang dilengkapi dengan perangkat terbaru untuk menangani kasus-kasus tekanan panas dan sengatan matahari.
"Dilengkapi juga dengan sistem distribusi semprotan udara dan air melalui sprinkler yang mencakup seluruh bagian tubuh korban. Selain itu, ada klinik untuk pria dan wanita serta apotek," menurut laporan Saudi Press Agency.
Pejabat Saudi sebelumnya menyarankan jemaah untuk memakai payung dan menjaga diri tetap terhidrasi, dan mengambil waktu istirahat di antara ibadah untuk menghindari kelelahan akibat panas.Â
Pusat Meteorologi Nasional memperkirakan suhu di Makkah akan berkisar antara 45 derajat Celcius hingga 48 derajat Celcius, dari panas hingga sangat panas dengan sedikit potensi hujan.