Suhu Panas di Arafah Tembus 72 Derajat Celcius, Jangan Coba-coba Tanpa Alas Kaki!
- Saudi Gazette
VIVA – Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Arab Saudi telah memperingatkan jemaah haji tentang bahaya paparan suhu panas yang tinggi di Arafah, Muzdalifah dan Mina (Masyair), selama puncak ibadah haji 1445 Hijriah/2024, seperti dilansir Saudi Gazette, Jumat, 14 Juni 2024.
Diketahui, jemaah haji dari berbagai penjuru dunia bersiap melaksanakan puncak haji pada 9 Zulhijah 1445 Hijriah, yang bertepatan dengan Sabtu, 15 Juni 2024. Jemaah akan berkumpul di padang Arafah, untuk melaksanakan wukuf yang merupakan rukun haji.
Berdasarkan alat ukur suhu panas, angka menunjukkan suhu panas di jalan-jalan Arafah yang terpapar langsung matahari -- tanpa peneduh, bisa mencapai 72 derajat Celcius pada siang harinya.
Sementara di atas puncak Jabal Rahmah -- masih wilayah Arafah, suhu tercatat 62 derajat Celcius. Suhu di jalan sekitaran Masjid Namirah di Arafah tercatat 57,6 derajat Celcius.
Kemudian suhu di bawah pohon atau tempat-tempat teduh (termasuk tenda-tenda jemaah haji) di Arafah mencapai 47,6 derajat Celcius.Â
Kementerian memperingatkan jemaah haji bahwa paparan sinar matahari dalam jangka waktu lama menimbulkan risiko besar bagi kesehatan mereka, mengingat musim haji tahun ini disertai dengan suhu tinggi di Makkah, dan itu akan menjadi kesulitan terbesar yang dihadapi jamaah haji.
Kemenkes mengimbau jemaah haji untuk selalu menggunakan payung dan alas kaki untuk menghindari paparan sinar matahari langsung, dan minum air dalam jumlah yang cukup sepanjang hari, meski tidak merasa haus.
Pemerintah juga mendesak jemaah untuk mematuhi semua instruksi dan saran kesehatan, dan menghindari keluar rumah dan terkena langsung sinar matahari atau berjalan atau menyentuh permukaan selama jam sibuk dari jam 11 pagi sampai jam 3 sore.
Â
Â