Pecah Rekor! Khutbah Arafah 2024 Diterjemahkan dalam 50 Bahasa
- AP Photo/Amr Nabil
VIVA – Presidensi Umum Urusan Masjidil Haram dan Masjid Nabawi mengumumkan bahwa khutbah Arafah pada puncak ibadah haji tahun 1445 Hijriah/2024 Masehi akan diterjemahkan dalam 50 bahasa, lebih banyak daripada tahun sebelumnya.
Dilansir Arab News, Jumat, 14 Juni 2024, inisiatif tersebut dipelopori oleh Penjaga Dua Masjid Suci Raja Salman yang menandai proyek penerjemahan bahasa terbesar di dunia.
Diluncurkan pada tahun 2018, proyek ini awalnya menawarkan terjemahan khutbah Arafah dalam lima bahasa.
Saat ini, meningkat dengan luar biasa dalam 50 bahasa dalam waktu kurang dari satu dekade. Hal ini mencerminkan dedikasi Kerajaan Arab Saudi dalam menyebarkan pesan moderasi dan nilai-nilai Islam secara global.
Pada akhir pekan lalu, Presidensi untuk dua Masjid Suci mengatakan khutbah Arafah untuk musim haji tahun ini akan menjangkau satu miliar pendengar di seluruh dunia, mendorong pemahaman yang lebih besar dan mempromosikan perdamaian melalui pesan khutbah Arafah.
Tahun sebelumnya, khutbah Arafah diterjemahkan dalam 20 bahasa. Ke-20 bahasa itu adalah bahasa Inggris, Prancis, Urdu, Jerman, Spanyol, Indonesia, Bengali, Melayu, Amharik, Hausa, Turki, Rusia, China, Persia, Tamil, Filipina, Bosnia, Swahili, Hindi, dan Swedia.
Presidensi berharap terjemahan khutbah Arafah itu dapat menjangkau 300 juta pendengar di seluruh dunia melalui platform digital Manarat Al-Haramain.
Mahkamah Agung Arab Saudimengumumkan hari pertama Zulhijah jatuh pada Jumat, 7 Juni 2024. Puncak ibadah haji atau hari Arafah pada Sabtu, 15 Juni 2024.
Dengan demikian, Saudi menetapkan perayaan Idul Adha yaitu sehari setelah Arafah pada Minggu, 16 Juni 2024.