Komandan Senior Hizbullah Tewas, Lebanon Kirim Serangan Roket Besar-besaran ke Israel
- ynetnews.com
Beirut – Hizbullah menembakkan rentetan roket besar-besaran ke Israel, pada Rabu, 12 Juni 2024, sebagai tanggapan atas serangan Israel, yang menewaskan seorang komandan lapangan senior Hizbullah.
Hizbullah dan Israel saling baku tembak sejak meletusnya perang Gaza pada Oktober lalu, dengan terus meningkatnya permusuhan yang memicu kekhawatiran akan konfrontasi yang lebih besar antara kedua negara itu.
Sebelumnya, serangan Israel di desa Jouaiyya di Lebanon selatan pada Selasa malam, 11 Juni 2024, menewaskan tiga pejuang Hizbullah bersama komandan lapangan senior Taleb Abdallah, yang juga dikenal sebagai Abu Taleb, kata Israel dan tiga sumber keamanan di Lebanon.
"Dia adalah komandan paling senior Hizbullah yang terbunuh selama delapan bulan permusuhan," kata salah satu sumber, dikutip dari The Sundaily, Kamis, 13 Juni 2024.
Militer Israel mengonfirmasi bahwa mereka telah membunuhnya serta tiga pejuang Hizbullah lainnya dalam serangan terhadap pusat komando dan kendali.
Sumber di Lebanon mengatakan dia adalah komandan Hizbullah untuk wilayah tengah di jalur perbatasan selatan.
Ribuan pendukung Hizbullah juga memenuhi jalan-jalan di pinggiran selatan Beirut untuk prosesi pemakaman Abu Taleb, sebelum pemakamannya nanti di Lebanon selatan.
Berbicara pada prosesi tersebut, pejabat senior Hizbullah Hashem Safieddine mengatakan kelompok itu akan meningkatkan intensitas, kekuatan dan kuantitas operasinya melawan Israel sebagai tanggapan.
“Jika musuh berteriak dan mengeluh tentang apa yang terjadi di Palestina utara, biarkan dia bersiap untuk menangis dan meratap,” ucap Safieddine.
Sebuah sumber keamanan di Lebanon mengatakan Hizbullah telah menembakkan lebih dari 100 roket sebagai tanggapan, dan mengatakan bahwa ini adalah salah satu serangan roket terbesar yang dilakukan kelompok tersebut sejak permusuhan dimulai pada bulan Oktober.
Hizbullah mendeklarasikan setidaknya lima serangan sebagai tanggapan atas apa yang mereka sebut sebagai pembunuhan oleh Israel di Jouaiyya, termasuk satu serangan yang dilakukan oleh pejuang Hizbullah yang menembakkan peluru kendali ke sebuah pabrik militer Israel.
Kelompok tersebut juga mengatakan bahwa mereka telah menyerang markas militer Israel di Ein Zeitim dan Ami’ad, dan stasiun pengawasan udara militer Israel di Meron, yang masing-masing menembakkan puluhan roket Katyusha, menurut pernyataan mereka. Sirene pun terdengar di Israel utara.