4 Gebrakan Konkret Prabowo untuk Bantu Palestina dalam KTT Tanggap Darurat Gaza di Yordania

Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto tiba di Queen Alia International Airport (QAIA) untuk hadir di Konferensi Tanggap Darurat Gaza.
Sumber :
  • Biro Humas Setjen Kemhan

Yordania – Menteri Pertahanan Republik Indonesia Prabowo Subianto menghadiri konferensi tingkat tinggi (KTT) Call for Action: Urgent Humanitarian Response for Gaza” (Seruan untuk Bertindak: Tanggap Darurat Kemanusiaan untuk Gaza) mewakili Presiden RI Joko Widodo.

Prabowo Subianto tiba di Bandara Internasional Queen Alia (QAIA), Amman, Yordania, pada Senin 10 Juni 2024.

Konferensi ini diselenggarakan bersama oleh Kerajaan Hasyimiyah Yordania, Republik Arab Mesir, dan Perserikatan Bangsa-Bangsa pada 11 Juni 2024 di Yordania.

Dalam KTT itu, Prabowo dengan tegas mendukung kemerdekaan dan kedaulatan Palestina.

Prabowo Subianto di KTT Tanggap Darurat Gaza di Amman, Yordania, Selasa, 11 Juni 2024. ( sumber: istimewa)

Photo :
  • VIVA.co.id/Edwin Firdaus

“Pemerintah Indonesia dan rakyat Indonesia sekali lagi menegaskan dukungan paling kuat bagi kemerdekaan dan kedaulatan Palestina sebagai solusi nyata atas konflik di Palestina dan di Gaza,” tegas Prabowo, Selasa  11 Juni 2024.

Pada pertemuannya dengan Menteri Luar Negeri (Menlu) Amerika Serikat AS H.E. Mr. Antony John Blinken, di Amman, Yordania, Prabowo menyambut baik dengan diadopsinya Resolusi DK PBB 2735 yang diusulkan Presiden AS Joe Biden, dengan proposal tiga fase untuk gencatan senjata permanen di Gaza. 

Prabowo juga menegaskan, Indonesia siap bekerja sama dengan Amerika, Mesir, dan Qatar untuk memastikan perundingan tetap berjalan serta mewujudkan gencatan senjata permanen dan perdamaian yang adil dan abadi di Palestina.

Prabowo menilai, dukungan internasional diperlukan bagi Palestina, untuk mewujudkan status kenegaraan dan pembangunan bangsanya. Termasuk memperkuat pemerintahannya, memberikan bantuan untuk pemulihan, dan menuju keanggotaannya di PBB.

Berikut ini 4 Gebrakan Konkret Prabowo untuk Bantu Palestina dalam KTT Tanggap Darurat Gaza di Yordania:

1. Tingkatkan Kontribusi dan Bantuan Kemanusiaan kepada UNRWA

kontribusi kepada Lembaga Bantuan dan Pekerjaan PBB untuk Pengungsi Palestina atau United Nations Relief and Works Agency for Palestine Refugees in the Near East (UNRWA).

"Kami akan meningkatkan kontribusi kami secara signifikan kepada UNRWA (Badan PBB untuk Pengungsi Palestina) dan bantuan kemanusiaan lainnya," kata Prabowo dalam acara konferensi tingkat tinggi (KTT) di Yordania, Selasa, 11 Juni 2024

2. Kirim Tenaga Medis dan Rumah Sakit Lapangan ke Gaza

Gebrakan yang kedua, presiden terpilih pada pilpres 2024 itu juga menyebut akan mengirimkan lebih banyak tim medis dan rumah sakit lapangan ke Gaza.

Kembali Viral, Pidato Prabowo Subianto Bela Kemerdekaan Palestina di Hadapan Pemimpin Dunia

"Kami siap mengerahkan lebih banyak tim medis dan rumah sakit lapangan untuk beroperasi di Gaza," ucap Prabowo.

Indonesia pun kata Prabowo siap untuk mengerahkan rumah sakit dan mengirim bantuan melalui udara ke Gaza dengan metode airdrop bila diperlukan.

Prabowo Bertemu PM Inggris Keir Starmer, Sepakat Pererat Kerja Sama Transisi Energi

3. Evakuasi 1.000 pasien untuk Dirawat di RS Indonesia

Gebrakan konkret Prabowo untuk Bantu Palestina yang ketiga adalah mengevakuasi 1.000 pasien untuk dirawat di Rumah Sakit Indonesia.

Momen Kedatangan Prabowo di Istana Buckingham untuk Temui Raja Charles III

Pasien-pasien yang sudah pulih, sambung Prabowo, akan dikembalikan kembali ke Gaza.

4. Berikan Perawatan Pasca Trauma Anak-anak dan Sekolah

Gebrakan terakhir, Indonesia siap siap menyediakan perawatan pasca trauma dan pendidikan bagi anak-anak Gaza dan akan dikembalikan saat situasi kembali stabil.

“Kami juga bersedia mengevakuasi anak-anak dan anak yatim piatu untuk diberikan perawatan pasca trauma dan sekolah. Dan untuk kembali ke Gaza ketika situasi menjadi normal,” kata Prabowo.

Sementara itu, Prabowo Subianto saat berbicara di Shangri-La Dialogue yang diselenggarakan oleh International Institute for Strategic Studies IISS di Singapura, 1 Juni 2024 menyebut, konflik Israel-Hamas diakhiri dengan gencatan senjata dan two-state solution.

Two-state solution merupakan solusi yang menganjurkan pembentukan dua negara terpisah bagi dua kelompok masyarakat yang berbeda. Misalnya wilayah Israel bagi penduduk Yahudi dan wilayah Palestina bagi penduduk Palestina.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya