Hamas Setujui Resolusi Gencatan Senjata DK PBB, Bagaimana dengan Israel?
- VIVA.co.id/Natania Longdong
Gaza – Hamas secara resmi menerima resolusi gencatan senjata Dewan Keamanan PBB dan siap untuk bernegosiasi mengenai rinciannya. Hal itu disampaikan oleh pejabat senior Hamas, Sami Abu Zuhri, pada Selasa, 11 Juni 2024.
Zuhri menambahkan bahwa terserah pada Washington untuk memastikan Israel mematuhi resolusi tersebut.
"Hamas menerima resolusi Dewan Keamanan PBB mengenai gencatan senjata, penarikan pasukan Israel dan pertukaran tawanan perang dengan tahanan yang ditahan oleh Israel," kata Zuhri.
“Pemerintah AS menghadapi ujian nyata dalam menjalankan komitmennya dalam memaksa pendudukan untuk segera mengakhiri perang dalam implementasi resolusi Dewan Keamanan PBB,” sambungnya, dikutip dari Middle East Monitor, Rabu, 12 Juni 2024.
Hal ini terjadi setelah 14 dari 15 anggota Dewan Keamanan memberikan suara mendukung rancangan resolusi AS, sementara Rusia abstain.
Resolusi tersebut menyatakan bahwa Israel telah menerima usulan gencatan senjata. Tel Aviv juga telah gagal mematuhi resolusi gencatan senjata PBB sebelumnya, termasuk yang terbaru pada bulan Maret.
Israel pun tidak mematuhi keputusan Mahkamah Internasional (ICJ) untuk menghentikan tindakan genosida di Gaza dan segera menghentikan operasinya di kota paling selatan di Jalur Gaza, Rafah.
Sebagai informasi, serangan militer Israel telah menewaskan lebih dari 36.700 warga Palestina dan melukai lebih dari 83.000 lainnya, menurut Kementerian Kesehatan di Gaza.
Bencana ini juga telah menghancurkan sekitar 80 persen bangunan di Gaza dan membuat 2 juta dari 2,3 juta penduduk Jalur Gaza terpaksa mengungsi, menurut PBB.