Wakil Presiden AS Frustasi Diinterupsi saat Pidato soal Gaza: Saya Sedang Bicara

Wapres AS Kamala Harris Diinterupsi Saat Pidato Soal Gaza (Doc: X)
Sumber :
  • VIVA.co.id/Natania Longdong

Washington – Seorang pengunjuk rasa, yang pro-Palestina, berteriak saat Wakil Presiden Amerika Serikat (AS), Kamala Harris berpidato. Harris diketahui berada di penggalangan dana Partai Demokrat di Detroit ketika insiden itu terjadi.

Israel Kelabakan Lawan Houthi, AS Murka Bantu Gempur Ibu Kota Yaman

Wakil Presiden AS itu awalnya membuka pidatonya di Michigan Democrat Party Legacy Dinner, dengan membahas langsung kekerasan di Gaza. Dia berharap ketegangan dapat mereda. Namun, beberapa penonton mulai berteriak, dan seorang wanita berulang kali berteriak, “Ini genosida.”

Wakil Presiden AS Kamala Harris (Doc: The New Arab)

Photo :
  • VIVA.co.id/Natania Longdong
Israel Berlakukan Jam Malam dan Tutup Toko-toko di Kota Deir Istiya Tepi Barat

Hal itu membuat Harris menghentikan pidatonya untuk mengungkapkan rasa frustrasinya pada wanita tersebut.

“Selama delapan bulan terakhir, Presiden Biden dan saya telah bekerja setiap hari untuk mengatasi konflik ini," katanya sebelum mengentikan pembicaraannya.

Kondisi Gaza Makin Memprihatinkan, Gerakan Cinta dan Peluk Palestina Digaungkan

"Saya sedang berbicara sekarang. Saya menghargai dan menghormati suara Anda, tetapi saya (sedang) berbicara sekarang,” katanya saat mendengar interupsi dari seorang wanita.

Selanjutnya, pihak keamanan mengeluarkan pengunjuk rasa itu dari ruangan.

“Sudah waktunya perang ini berakhir,” lanjut Wakil Presiden, dikutip dari NDTV, Selasa, 11 Juni 2024.

Sebagai informasi, Israel telah menghadapi kecaman internasional di tengah serangan brutal yang terus berlanjut di Gaza sejak serangan kelompok Palestina, Hamas, pada 7 Oktober, meskipun ada resolusi Dewan Keamanan PBB yang menuntut gencatan senjata segera.

Bendera Israel dan Palestina.

Photo :
  • Unsplash

Selain itu, lebih dari 37.100 warga Palestina telah terbunuh di Gaza, sebagian besar dari mereka adalah wanita dan anak-anak, dan hampir 84.700 lainnya terluka, menurut otoritas kesehatan setempat.

Delapan bulan setelah perang Israel, sebagian besar wilayah Gaza hancur akibat blokade makanan, air bersih, dan obat-obatan yang melumpuhkan.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya