Prabowo Pergi ke Yordania, Dukung Gencatan Senjata dan Two-State Solution Akhiri Konflik di Gaza
- Dok Kemhan
VIVA – Menteri Pertahanan Prabowo Subianto menyerukan agar konflik Israel-Hamas diakhiri dengan gencatan senjata dan two state solution yang komprehensif dan permanen, guna menghentikan tewasnya puluhan ribu warga tak berdosa.
“Kami siap mengirim pasukan perdamaian yang signifikan untuk menjaga dan memantau gencatan senjata ini, serta memberikan rasa aman kepada semua pihak. Kami juga siap untuk segera mengirimkan tenaga medis guna mengoperasikan rumah sakit lapangan di Gaza, tentunya persetujuan semua pihak," katanya saat berbicara di Shangri-La Dialogue yang diselenggarakan oleh International Institute for Strategic Studies IISS di Singapura, Sabtu (1/6/24).
Dalam merealisasikan hal tersebut, Prabowo Subianto, mewakili Presiden RI Joko Widodo, berangkat dari Jakarta ke Yordania pada Minggu, (9/6/24) malam untuk menghadiri konferensi tingkat tinggi di Amman, Yordania.
Prabowo dijadwalkan tiba di Amman, Yordania pada Senin, (10/6/24). Di sana ia akan menyuarakan dukungan Indonesia terhadap gencatan senjata dan two state solution untuk Israel dan Palestina. Konferensi tersebut memiliki tema "Call for Action: Urgent Humanitarian Response for Gaza" yang dijadwalkan berlangsung selama satu hari pada Selasa, (11/6/24).
Konferensi tingkat tinggi ini diinisiasi oleh Presiden Mesir Abdel Fattah El-Sissi, Raja Yordania Abdullah II bin Al-Hussein, dan Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres, sebagaimana dijelaskan oleh Kepala Biro Hubungan Masyarakat Sekretariat Jenderal Kementerian Pertahanan, Brigadir Jenderal TNI Edwin Adrian Sumantha.
“Konferensi ini diselenggarakan sehubungan dengan seruan gencatan senjata di Gaza dengan tujuan agar para kepala negara dapat mengidentifikasi cara-cara memperkuat respons komunitas internasional terhadap bencana kemanusiaan yang sedang berlangsung di Gaza,” kata Edwin dikutip dari Antara pada Senin, (10/6/24).
Menurut Edwin, KTT itu diharapkan menjadi kontribusi pemerintah dalam mengatasi kekerasan yang terus terjadi di Gaza.
“Dengan kehadiran perwakilan dari Pemerintah Indonesia dalam konferensi ini, diharapkan dapat memberikan kontribusi nyata dalam upaya bersama mengatasi krisis kemanusiaan di Gaza,” kata Brigjen Edwin, yang mendampingi kegiatan Menhan Prabowo selama di Amman.
Dalam kesempatan terpisah, presiden terpilih 2024 itu memang beberapa kali menegaskan Indonesia tetap pada pendiriannya yaitu penyelesaian konflik di Gaza harus dengan gencatan senjata dan two states solution.
"Indonesia juga tegas mendukung kemerdekaan rakyat Palestina, mendukung solusi dua negara (two states solution), dan mendukung semua usaha gencatan senjata segera," kata Prabowo.
Two state solution sendiri merupakan solusi andalan Prabowo yang mana mengusulkan pembentukan dua negara merdeka, yaitu negara Israel dan negara Palestina, masing-masing negara akan berdaulat dan hidup berdampingan secara damai di wilayah Israel dan Palestina dengan batas wilayah yang diakui internasional.