2 Kapal Kontainer Swiss dan Liberia Kena Serangan Rudal Houthi
- mehrnews.com
Teluk Aden – Dua kapal komersial milik Liberia dan Swiss, di Teluk Aden terkena serangan rudal dari kelompok Houthi dalam 24 jam terakhir. Serangan ini sebagai bagian dari kampanye kelompok tersebut melawan pelayaran laut internasional, kata Komando Pusat AS (CENTCOM), pada hari Minggu, 9 Juni 2024.
Houthi yang didukung Iran menyerang Tavvishi, sebuah kapal kontainer berbendera Liberia dan milik Swiss dengan rudal balistik anti-kapal, kata CENTCOM.
"Kapal tersebut rusak, namun tidak ada awak yang terluka," menurut CENTCOM, dikutip dari Alarabiya, Senin, 10 Juni 2024.
2 rudal yang ditembakkan oleh Houthi menghantam Norderney, sebuah kapal kargo milik Jerman yang beroperasi di bawah bendera Antigua dan Barbados, menurut CENTCOM.
Kapal tersebut mengalami kerusakan, namun tidak ada awak yang terluka dan kapal melanjutkan perjalanannya.
Kelompok Houthi sebelumnya mengatakan bahwa mereka telah menyerang Tavvishi dan Norderney, dan mengklaim telah membakar kapal tersebut.
Sebagai informasi, kelompok Houthi menguasai wilayah terpadat di Yaman dan telah menyerang kapal dagang sejak November lalu sebagai bentuk solidaritas terhadap warga Palestina di Gaza.
Para militan telah menenggelamkan satu kapal, menyita kapal lain dan membunuh tiga awak kapal dalam serangan lainnya.
Kampanye kelompok itu telah mengganggu pelayaran global dengan memaksa kapal-kapal menghindari Terusan Suez dan mengubah rute perdagangan di sekitar Afrika. Tindakan tersebut juga memicu kekhawatiran bahwa perang Israel-Hamas dapat meluas dan mengganggu stabilitas Timur Tengah.
Sementara itu, Amerika Serikat dan Inggris telah melakukan serangan terhadap sasaran Houthi sebagai tanggapan atas serangan tersebut.
CENTCOM mengatakan pasukannya juga menghancurkan sistem udara tanpa awak Houthi di Teluk Aden serta dua rudal jelajah serangan darat dan satu peluncur rudal di wilayah Yaman yang dikuasai Houthi.