210 Warga Palestina di Nuseirat Tewas Dibantai Israel, Turki: Biadab!
- VIVA.co.id/Natania Longdong
Ankara – Pemerintah Turki mengecam aksi brutal Israel yang baru-baru ini menyerang kamp pengungsian warga Palestina di Nuseirat, Jalur Gaza tengah. Imbas serangan Zionis itu, 210 warga Palestina dilaporkan tewas dan lebih dari 400 luka-luka.
“Kami menyesalkan serangan Israel terhadap kamp pengungsi Nuseirat di Gaza, yang telah menewaskan ratusan warga sipil Palestina,” kata Kementerian Luar Negeri atau Kemlu Turki dalam pernyataan resmi dikutip dari A News, Senin, 10 Juni 2024.
Turki menyebut serangan Israel itu sebagai tindakan biadab. Israel dinilai menambah daftar panjang kejahatan perang di Gaza.
Pun, Turki juga menyerukan agar lembaga yang berperan menjaga perdamaian seperti Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) turut bertanggungjawab.
“Kami menyerukan kepada lembaga-lembaga yang bertanggung jawab atas pemeliharaan perdamaian dan keamanan internasional, khususnya Dewan Keamanan PBB, untuk melaksanakan tanggung jawab mereka untuk mengakhiri kejahatan yang dilakukan Israel,” demikian pernyataan Kemlu Tuki.
VIVA Militer: Pasukan Pertahanan Israel (IDF)
- jstribune.com
Aksi Israel terhadap rakyat Palestina jadi sorotan dunia internasional. Tapi, PBB tak ada pergerakan yang cepat sebagai upaya untuk menghentikan kelakuan brutal Israel.
Mahkamah Internasional (ICJ) menyebut Israel melakukan genosida. Dalam putusan ICJ, Israel diminta untuk segera menghentikan operasi militernya di kota selatan Rafah, tempat lebih dari satu juta warga Palestina cari perlindungan dari perang.
Adapun laporan kantor media Pemerintah Palestina yang berbasis di Gaza, menyampaikan setidaknya 210 warga Palestina tewas. Lalu, lebih dari 400 orang terluka dalam serangan pada Sabtu, 8 Juni 2024.
Serangan udara Israel menyasar kamp pengungsi Nuseirat, wilayah timur Deir al-Balah, dan kamp al-Bureij dan al-Maghazi di Gaza tengah.
Israel yang didukung Amerika Serikat terus melanjutkan serangan brutalnya ke Gaza. Dalih Israel karena kelompok pejuang Hamas yang lebih dulu melakukan serangan pada 7 Oktober 2023.
Dari otoritas kesehatan Palestina, lebih dari 36.800 warga Palestina yang terbunuh di Gaza. Sebagian besar dari mereka adalah wanita dan anak-anak. Kemudian, lebih dari 83.500 lainnya terluka, menurut otoritas kesehatan setempat.
