Terlalu Banyak Tewaskan Anak-anak, PBB Masukkan Israel Dalam Daftar Hitam

VIVA Militer: Pasukan Pertahanan Israel (IDF)
Sumber :
  • jstribune.com

Tel Aviv – PBB resmi menambahkan militer Israel ke dalam daftar hitam, karena dinilai gagal melindungi anak-anak dalam perangnya di Gaza. Hal itu disampaikan oleh Duta Besar Israel untuk PBB.

Israel Kelabakan Lawan Houthi, AS Murka Bantu Gempur Ibu Kota Yaman

Gilad Erdan, yang mengaku telah diberitahu tentang keputusan tersebut pada hari Jumat, 7 Juni 2024, menggambarkan keputusan tersebut sebagai hal yang memalukan.

Menteri Luar Negeri Israel, Katz juga mengatakan keputusan itu akan memiliki konsekuensi bagi hubungan Israel dengan PBB.

Israel Berlakukan Jam Malam dan Tutup Toko-toko di Kota Deir Istiya Tepi Barat

VIVA Militer: Pasukan Pertahanan Israel (IDF)

Photo :
  • middleastmonitor.com

Sementara itu, Juru Bicara Presiden Palestina mengatakan bahwa keputusan tersebut merupakan satu langkah lebih dekat untuk meminta pertanggungjawaban Israel atas kejahatannya.

Kondisi Gaza Makin Memprihatinkan, Gerakan Cinta dan Peluk Palestina Digaungkan

Diketahui, ribuan anak-anak telah terbunuh dalam kampanye Israel melawan Hamas di Gaza, dan ribuan lainnya sangat membutuhkan bantuan kemanusiaan.

Daftar tahunan yang dikeluarkan Sekretaris Jenderal PBB mencakup pembunuhan anak-anak dalam konflik dan penolakan akses terhadap bantuan kemanusiaan, serta penargetan sekolah dan rumah sakit di Gaza. Hal ini akan dimasukkan dalam laporan yang disampaikan kepada Dewan Keamanan PBB minggu depan.

Meski demikian, belum jelas pelanggaran apa yang dituduhkan dan dilakukan oleh tentara Israel.

Melansir dari BBC Internasional, pada Sabtu, 8 Juni 2024, Hamas dan Jihad Islam Palestina juga akan dimasukkan dalam daftar tersebut.

"PBB telah menambahkan IDF ke dalam daftar hitam sejarah, padahal militer Israel adalah tentara paling bermoral di dunia," ungkap Perdana Menteri Israel, Benjamim Netanyahu.

Sebagai informasi, Israel melancarkan serangannya setelah Hamas menyerang komunitas di dekat Gaza pada 7 Oktober tahun lalu, dan menewaskan sekitar 1.200 orang termasuk 38 anak-anak dan menyandera 252 termasuk 42 anak-anak, menurut Dewan Nasional untuk Anak Israel.

Kementerian Kesehatan yang dikelola Hamas di Gaza mengatakan 36.731 orang telah tewas akibat pemboman dan serangan darat Israel.

Bulan lalu, PBB mengatakan setidaknya 7.797 anak-anak telah terbunuh selama perang berdasarkan data yang berkaitan dengan identifikasi jenazah yang disediakan oleh Kementerian Kesehatan yang dikelola Hamas di Gaza.

Bulan lalu juga, PBB merevisi proporsi kematian yang dilaporkan pada perempuan dan anak-anak dari 69 persen menjadi 52 persen dari total jumlah kematian.

Israel mengatakan pengurangan tersebut menunjukkan PBB mengandalkan data palsu dari Hamas.

Sementara, PBB mengatakan mereka kini mengandalkan data dari Kementerian Kesehatan yang dikelola Hamas di Gaza, bukan dari Kantor Media Pemerintah (GMO) yang dikelola Hamas. GMO mengatakan serangan Israel telah menewaskan lebih dari 15.000 anak.

Ilustrasi boikot.

Daftar Produk Boikot di Medsos Belum Tentu Benar! Pakar: Banyak PHK, Jangan Sampai yang Kena Saudara Sendiri

Gerakan boikot sengaja diviralkan untuk menekan perekonomian Israel agar berhenti menjajah tanah Palestina. Masyarakat dunia dari berbagai golongan larut dalam euforianya

img_title
VIVA.co.id
23 Desember 2024