Banyak Korban Tewas di Gedung Sekolah UNRWA akibat Rudal Israel, AS Minta Penyelidikan Dibuka
- dpa.com
Washington – Amerika Serikat (AS) menyerukan penyelidikan atas serangan udara Israel yang mematikan terhadap sebuah gedung sekolah yang dijalankan oleh badan PBB untuk pengungsi Palestina (UNRWA), di Gaza tengah.
Washington mengatakan kepada Israel bahwa penyelidikan tersebut harus dilakukan dengan sepenuhnya transparan.
Juru bicara Departemen Luar Negeri AS, Matthew Miller mengatakan pada hari Kamis, 6 Juni 2024, bahwa meskipun tentara Israel bermaksud untuk menargetkan pejuang Hamas, klaim mengenai anak-anak yang terbunuh dalam serangan tersebut menunjukkan bahwa ada sesuatu yang tidak beres.
"Israel berhak menargetkan pejuang Hamas sekaligus menekankan kewajibannya untuk meminimalkan kerugian sipil dan korban tewas," kata Miller, dikutip dari ANews, Jumat, 7 Juni 2024.
Dia mengatakan Amerika Serikat telah melihat laporan bahwa 14 anak tewas dalam serangan itu.
"Jika benar bahwa 14 anak terbunuh, maka mereka bukanlah teroris,” kata Miller.
"Ini semua adalah fakta yang perlu diverifikasi, dan itulah yang kami ingin lihat terjadi.”
Menurut UNRWA, gedung sekolah di distrik pengungsi Nuseirat digunakan sebagai tempat penampungan darurat.
Otoritas kesehatan di Gaza mengatakan puluhan orang tewas dalam serangan pada Rabu malam itu dan sebagian besar korban adalah perempuan dan anak-anak.