Bukan Hanya Syarat Wajib Haji, Ternyata Ini Hikmah Bermalam di Muzdalifah
- Lutfi Dwi Pujiastuti/MCH 2023
VIVA – Bermalam di Muzdalifah adalah salah satu syarat wajib dalam ibadah haji. Di Muzdalifah, jamaah haji mengumpulkan batu yang nantinya akan digunakan untuk melempar jumrah di Mina. Muzdalifah juga menjadi tempat untuk beristirahat setelah melaksanakan wukuf di Arafah dan menjadi tempat bagi jamaah haji melaksanakan shalat Maghrib dan Isya secara jamak dan qasar, serta shalat Subuh.
Ibadah haji akan segera dilaksanakan pada Sabtu, 15 Juni 2024 atau tanggal 9 Zulhijah 1445 oleh umat Islam dari seluruh dunia. Ibadah haji merupakan salah satu dari lima rukun Islam yang wajib bagi umat Islam yang mampu secara finansial dan fisik untuk melakukannya, setidaknya sekali seumur hidup. Mereka akan berkumpul di Mekah untuk melaksanakan serangkaian ibadah termasuk bermalam di Muzdalifah. Berikut hikmah bermalam di Muzdalifah! Berikut adalah lima hikmah bermalam di Muzdalifah bagi umat Islam:
1. Belajar Tentang Kesederhanaan
Bermalam di Muzdalifah mengajarkan umat Islam tentang kesederhanaan dan pengendalian diri. Di tempat ini, umat Islam tidur di tenda-tenda sederhana tanpa fasilitas mewah. Kegiatan ini akan mengingatkan mereka untuk menghargai hal-hal sederhana dalam hidup dan tidak terlalu bergantung pada kemewahan dunia.
2. Kesatuan dan Persaudaraan Umat Islam
Muzdalifah adalah tempat di mana jutaan umat Islam berkumpul bersama untuk melaksanakan ibadah haji. Perbedaan negara asal, suku, ras, usia dan lainnya menciptakan ikatan persaudaraan yang kuat di antara mereka, tidak peduli dari mana mereka berasal atau latar belakang mereka. Bermalam di Muzdalifah mengajarkan nilai-nilai persatuan umat Islam dan pentingnya solidaritas dalam agama.
3. Pengendalian Nafsu dan Ketaatan
Bermalam di Muzdalifah mengajarkan umat Islam tentang pengendalian nafsu dan ketaatan terhadap perintah Allah. Di Muzdalifah, jamaah haji menjaga perilaku mereka dan menghindari segala bentuk perilaku yang tidak pantas atau melanggar norma agama. Mereka harus menjaga kesucian Muzdalifah dengan menghormati suasana ibadah di sekitar mereka.
Dengan mengendalikan nafsu, jamaah haji menunjukkan ketaatan mereka kepada perintah Allah dan menghormati tempat-tempat suci serta lingkungan sekitarnya selama ibadah haji di Muzdalifah.
4. Menghargai Ketenangan dan Kedekatan dengan Alam
Muzdalifah adalah tempat yang tenang dan terbuka, di mana umat Islam dapat merasakan kedekatan dengan alam dan menyadari kebesaran ciptaan Allah. Ini adalah salah satu hikmah bermalam di Muzdalifah yaitu menghargai alam dan merenungkan kebesaran Allah dalam menciptakan segala sesuatu di sekitar mereka.
5. Mengasah Kesiapan Spiritual
Bermalam di Muzdalifah juga merupakan kesempatan untuk umat Islam mempersiapkan diri secara spiritual untuk ibadah yang akan datang, terutama dalam menjalankan ibadah jumrah di Mina dan hari-hari besar lainnya. Waktu bermalam di Muzdalifah adalah waktu untuk introspeksi dan memperbaiki diri, serta untuk memperkuat hubungan jamaah haji dengan Allah.
Itulah hikmah bermalam di Muzdalifah yang bisa dirasakan oleh umat Islam. Hikmah-hikmah tersebut dapat menjadi pembelajaran ke dalam kehidupan mereka sehari-hari, menjadikannya lebih baik dalam praktik ibadah dan antar sesama manusia