Proposal Gencatan Senjata Berjalan Alot, Qatar Sebut Masih Tunggu Jawaban Hamas
- VIVA.co.id/Arianti Widya
Doha – Juru bicara Kementerian Luar Negeri Qatar, Majed Al-Ansari mengatakan pada Kamis, 6 Juni 2024, bahwa Hamas belum memberikan tanggapan mereka terhadap proposal gencatan senjata terbaru kepada mediator dan masih mempelajarinya.
Al-Ansari juga menambahkan bahwa mediator Qatar, Mesir dan AS masih melakukan upaya untuk mencapai kesepakatan dengan kedua belah pihak, Israel dan Hamas.
Sebelumnya, dua sumber keamanan Mesir mengatakan pembicaraan yang bertujuan untuk mencapai gencatan senjata dalam perang Gaza terus berlanjut, namun tidak menunjukkan tanda-tanda terobosan.
Pembicaraan dimulai pada hari Rabu, 5 Juni 2024, ketika direktur CIA William Burns bertemu dengan pejabat senior dari Qatar dan Mesir di Doha untuk membahas proposal yang didukung secara terbuka oleh Presiden AS Joe Biden minggu lalu.
Melansir dari NDTV, Jumat, 7 Juni 2024, Biden menggambarkan rencana tiga fase tersebut sebagai inisiatif Israel.
Pada hari Rabu, sebagai pukulan nyata terhadap proposal gencatan senjata yang digembar-gemborkan oleh Biden, pemimpin Hamas Ismail Haniyeh mengatakan kelompok tersebut akan menuntut diakhirinya perang di Gaza secara permanen dan penarikan Israel sebagai bagian dari rencana gencatan senjata.
Sejak gencatan senjata singkat selama seminggu pada bulan November, semua upaya untuk mengatur gencatan senjata telah gagal, dengan Hamas bersikeras menuntut diakhirinya konflik secara permanen, sementara Israel mengatakan pihaknya siap untuk membahas jeda sementara sampai kelompok militan tersebut dikalahkan.
Sebagai informasi, perang dimulai setelah Hamas menyerang Israel pada 7 Oktober, menewaskan sekitar 1.200 orang dan menyandera lebih dari 250 orang, menurut penghitungan Israel.