Ikuti Jejak Spanyol hingga Norwegia, Slovenia Akui Negara Palestina
- Brahim Guedich/Wikimedia
Slovenia – Majelis Nasional Slovenia, salah satu negara di Eropa, pada hari Selasa, 4 Juni 2024, secara resmi mengakui Palestina sebagai negara merdeka. Hal itu disampaikan oleh Menteri Luar Negeri negara itu, Tanja Fajon.
“Hari ini adalah hari bersejarah! Majelis Nasional Slovenia telah secara resmi mengakui Palestina, menjadikan Slovenia negara ke-147 yang mengakui hal tersebut. Pengakuan ini merupakan ekspresi komitmen kami terhadap perdamaian dan keadilan. Slovenia berada di sisi kanan sejarah, berkontribusi terhadap solusi dua negara untuk perdamaian abadi," kata Fajon, dikutip dari ANews, Rabu, 5 Juni 2024.
Perdana Menteri Robert Golob juga mengatakan bahwa dirinya secara penuh mengakui keberadaan negara Palestin.
"Dengan pengakuan Palestina sebagai negara berdaulat dan merdeka hari ini, kami mengirimkan harapan kepada rakyat Palestina di Tepi Barat dan Gaza.”
Pemerintah Slovenia, telah mendukung mosi untuk mengakui Palestina pada pekan lalu dan mengirimkan proposal tersebut ke parlemen untuk mendapatkan persetujuan akhir, yang diperlukan agar keputusan tersebut dapat diterapkan. Partai oposisi, Partai Demokrat Slovenia (SDS) mengajukan mosi untuk mengadakan referendum mengenai masalah ini yang akan menunda pemungutan suara.
Namun, koalisi yang berkuasa, yang memiliki mayoritas di parlemen, menolak usulan tersebut, dan menyetujui pengakuan negara Palestina, dengan suara bulat 52 berbanding 0 di dewan dengan 90 kursi.
Sebagai informasi, langkah tersebut dilakukan setelah Spanyol, bersama Norwegia dan Irlandia, secara resmi mengakui Palestina pada 28 Mei lalu.