Kolombia Juga Punya Program Perumahan Gratis Bagi Warganya, Siapa yang Menerima?

Ilustrasi perumahan.
Sumber :
  • VIVA/M Ali Wafa

Bogota – Program iuran wajib Tabungan Perumahan Rakyat (Tapera) baru-baru ini menjadi sorotan. Banyak masyarakat yang mengaku keberatan dengan program tersebut.

Gus Yahya: Masyarakat Perlu Dengar Penjelasan Pemerintah soal PPN 12 Persen

Faktanya, program perumahan itu tidak hanya terjadi di Indonesia, melainkan juga menjadi progran di Kolombia.

Kolombia sendiri memiliki program perumahan gratis alias tidak dipungut biaya.

Disahkan Pemerintah, Ini Struktur Kepengurusan PMI di Bawah Jusuf Kalla

Ilustrasi perumahan.

Photo :
  • ANTARA FOTO/Adeng Bustomi

Negara itu pertama kali memperkenalkan "kebijakan perumahan radikal” pada tahun 2012 dengan tujuan menyediakan 100.000 unit rumah secara gratis.

Pemerintah Terapkan Kenaikan PPN 12 Persen dengan Asas Keadilan dan Gotong Royong

Mereka hampir mencapai target mereka dengan penyelesaian 90,972 unit, menurut situs resmi yang secara mengesankan memetakan seluruh proyek perumahan.

Dalam undian resmi yang menyerupai acara televisi, calon penerima manfaat memilih banyak hal untuk menentukan siapa yang selanjutnya akan menerima perumahan.

"Program perumahan gratis dimaksudkan untuk memerangi kesenjangan dengan mengurangi defisit perumahan, memperbaiki kerugian yang dialami para pengungsi akibat konflik, dan lebih meningkatkan kualitas hidup mereka," menurut situs Diva, Selasa, 4 Juni 2024.

Wawancara semi-terstruktur dilakukan di komunitas perumahan gratis Rincón de Bolonia, yang sejak tahun 2016 telah menampung lebih dari 400 keluarga pengungsi dari berbagai penjuru negara.

Tujuannya adalah untuk membandingkan tujuan program perumahan gratis dengan pengalaman penerima manfaat, dan terlebih lagi, apakah mereka berpendapat bahwa proyek tersebut memiliki tujuan yang jelas bagi para penerima.

Teori Kontak Antar Kelompok selanjutnya diadopsi untuk menganalisis bagaimana dinamika hidup berdampingan dan apakah pemerintah telah mengambil inisiatif untuk mendukung dan memfasilitasi inklusi sosial di masyarakat. 

Menurut laporan survei lokal, para pengungsi yang diwawancarai tidak menganggap proyek rumah gratis yang diselenggarakan pemerintah telah meningkatkan kualitas hidup mereka, tidak ada satupun yang mempunyai tujuan untuk memberikan perbaikan bagi kehidupan para penerima.

Selain itu, terlihat jelas bahwa pemerintah belum mengambil banyak inisiatif untuk mendorong hidup berdampingan dan kerja sama di antara para penerima manfaat.

Ilustrasi proyek perumahan.

Photo :
  • ANTARA FOTO/Mohamad Hamzah

Sebelumnya, program perumahan gratis juga dicetuskan oleh Pemimpin Korea Utara, Kim Jong-un.

Dilansir dari Korean Herald, bedanya dengan Tapera, program tersebut justru gratis dan direncanakan rampung pada 2025.

Kim Jong-un sendiri berencana membangun 10 ribu rumah setiap tahun, program itu digembar-gemborkan sebagai salah satu pencapaian menonjol Kim di masa pemerintahannya.

Pada Selasa 23 April 2024, Kim juga telah mendatangi seremoni pembangunan 10 ribu rumah baru di Distrik Hwangsong, Pyongyang, ibu kota Korea Utara, yang merupakan bagian dari target 50 ribu rumah gratis pada 2025.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya