Pengusaha Ini Bangun 258 Rumah Mewah Gratis di Desa, Warganya Ngelunjak
- VIVA.co.id/Natania Longdong
Beijing – Seorang taipan asal Tiongkok menyumbangkan ratusan rumah mewah yang akan dibangun untuk penduduk kampung halamannya.
Chen Sheng, pendiri dan ketua perusahaan minuman Tiandi No 1 Beverage Inc, menyiapkan US$ 31,9 juta atau setara dengan Rp 517,3 miliar untuk pembangunan 258 vila mewah di atas tanah yang disediakan oleh otoritas lokal di desa Guanhu, provinsi Guangdong.
Setiap properti seluas 280 meter persegi, memiliki lima kamar tidur, dua ruang penerima tamu, garasi dan taman kecil.
Pembangunan ini juga dilengkapi dengan sungai dengan jembatan di atasnya, lapangan basket dan bulu tangkis, dan bahkan panggung untuk pertunjukan opera tradisional.
Namun, meskipun rumah-rumah tersebut telah siap untuk ditempati sejak akhir tahun lalu, rumah-rumah tersebut masih belum dihuni karena adanya perselisihan antar penduduk desa mengenai siapa yang harus mendapatkan rumah tersebut.
Menurut laporan media lokal, tidak menyebutkan bagaimana properti tersebut pada awalnya dialokasikan, namun Chen mengatakan bahwa ia mendasarkan jumlah yang diperlukan pada sensus tahun 2013, yang menyebutkan terdapat 190 rumah tangga di desa tersebut.
Meskipun terjadi kelebihan pasokan sebanyak hampir 70 rumah, pada tahun-tahun setelah pengumuman rencana tersebut, semakin banyak orang yang mengajukan klaim terhadap rumah-rumah itu, dan beberapa penduduk desa mengatakan bahwa mereka membutuhkan lebih dari satu rumah untuk menampung keluarga mereka yang semakin besar.
Reaksi penduduk desa yang tidak berterima kasih terhadap sikap murah hati Chen membuat Chen berkecil hati.
“Segera setelah saya kembali ke desa, semua orang mulai mengajukan segala macam tuntutan,” katanya, dikutip dari South China Morning Post, Selasa, 4 Juni 2024.
“Jadi aku tidak kembali lagi," tambahnya.
Laporan tersebut juga mengatakan dia belum kembali ke Guanhu selama dua tahun.
Dalam laporan sebelumnya, Chen mengatakan bahwa selain membangun vila, dia juga akan menanam kebun leci dan peternakan babi besar di dekat lokasi pembangunan untuk menciptakan lebih dari 100 lapangan kerja bagi masyarakat.
Pengusaha sekaligus dermawan tersebut bahkan mengatakan bahwa perusahaan pengolahan daging yang dimilikinya akan membeli babi yang dipelihara di peternakan tersebut, sehingga menjamin adanya pasar bagi babi tersebut.
“Dalam empat tahun, pendapatan rata-rata penduduk desa akan mencapai 200.000 yuan per tahun, jadi mereka tidak perlu khawatir tentang rumah atau pendidikan anak-anak mereka,” ucapnya.
Laporan tersebut pun mengatakan bahwa komite desa akan mengadakan pertemuan dengan seluruh warga dalam upaya mencari jalan ke depan untuk proyek tersebut.