Tapera Jadi Perdebatan, Ternyata di Korut Program Perumahan Rakyat Gratis

VIVA Militer: Pemimpin Tertinggi Korea Utara, Kim Jong-un
Sumber :
  • aljazeera.com

Pyongyang – Kebijakan mengenai iuran wajib Tabungan Perumahan Rakyat (Tapera) baru-baru ini menjadi sorotan. Banyak masyarakat yang mengaku keberatan dengan program tersebut. Ternyata, program serupa juga telah terjadi di beberapa negara seperti Korea Utara, yang dicetuskan oleh Pemimpin Korut, Kim Jong-un.

Serangan Udara Ukraina Bombardir Kursk, Jenderal Korut Terkapar

Dilansir dari Korean Herald, bedanya dengan Tapera, program tersebut justru gratis dan direncanakan rampung pada 2025.

Pemimpin Korea Utara Kim Jong-un.

Photo :
  • BBC.co.uk
Gibran Minta Menpar Gelar Event hingga Convention di Lokasi Pasca-Bencana Guna Pulihkan Ekonomi Setempat

Kim Jong-un sendiri berencana membangun 10 ribu rumah setiap tahun, program itu digembar-gemborkan sebagai salah satu pencapaian menonjol Kim di masa pemerintahannya.

Pada Selasa 23 April 2024, Kim juga telah mendatangani seremoni pembangunan 10 ribu rumah baru di Distrik Hwangsong, Pyongyang, ibu kota Korea Utara, yang merupakan bagian dari target 50 ribu rumah gratis pada 2025.

Tolak PPN Naik Jadi 12 Persen, YLKI Beberkan Ketidakadilan dalam Pemungutan Pajak

"Ini untuk mengubah ibu kota Pyongyang menjadi kota beradab yang terkenal di dunia, yang sesuai dengan kekuatan Korea yang kuat dalam nama dan kenyataan," menurut KCNA, pada 3 Juni 2024.

Kim Jong Un meluncurkan proyek perumahan tersebut sebagai upaya nyata untuk mencapai prestasi ekonomi dan meningkatkan penghidupan masyarakat di tengah kesulitan ekonomi, yang dihadapi Korea Utara akibat sanksi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).

Ilustrasi bendera Korea Utara.

Photo :
  • Istimewa.

Korea Utara diketahui telah mendapat sanksi ketat dari PBB karena program nuklir dan misilnya.

Sanksi ketat itu adalah larangan ekspor batu bara dan sumber daya mineral lainnya untuk memutus akses Korea Utara terhadap mata uang global.

Dengan 10 ribu rumah terbaru, Korut pun hingga kini telah membangun 30 ribu rumah baru di distrik Hwasong dan Songhwa di Pyongyang sejak proyek tersebut diumumkan pada pertemuan partai pada 2021.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya