Korban Berjatuhan Akibat Cuaca Panas Ekstrem di India, 15 Orang Tewas

Seorang pengedara motor menutupi kepalanya dengan kain karena cuaca yang panas melanda India.
Sumber :
  • AP Photo/Manish Swarup

New Delhi – Setidaknya 15 orang tewas karena cuaca panas ekstrem di negara bagian Bihar dan Odisha di India timur, pada 30 Mei 2024. Hal itu disampaikan oleh pihak berwenang.

WN India Ditangkap Selundupkan 4 Satwa Endemik yang Dibeli Untuk Hadiah ke Keluarga

Melansir dari The Straits Times, Jumat, 31 Mei 2024, kedua wilayah itu akan dilanda gelombang panas yang diperkirakan akan terus berlanjut hingga 1 Juni 2024.

Jalan meleleh akibat gelombang panas di New Delhi.

Photo :
  • Hindustan Times
Gibran Kunjungi RS Kardiologi Emirates Indonesia di Solo, Pembangunan Sudah 90 Persen

India diketahui sedang mengalami musim panas ekstrem dan sebagian ibu kota Delhi mencatat suhu tertinggi yang pernah ada di negara itu sebesar 52,9 derajat Celcius pada minggu ini.

"Meskipun suhu di barat laut dan tengah India diperkirakan akan turun dalam beberapa hari mendatang, gelombang panas yang terjadi di India timur kemungkinan akan berlanjut selama dua hari," kata Departemen Meteorologi India.

Israel Bakar Rumah Sakit di Gaza Utara, 39 Orang Tewas

Badan tersebut menyatakan gelombang panas mencapai 4,5 derajat Celcius hingga 6,4 derajat Celcius lebih tinggi dari biasanya.

Kematian 10 orang dilaporkan di rumah sakit pemerintah di wilayah Rourkela di Odisha pada 30 Mei, menurut pihak berwenang, sementara lima kematian dilaporkan di kota Aurangabad di Bihar karena sengatan matahari.

“Sekitar tujuh orang lagi meninggal dalam perjalanan ke rumah sakit kemarin tetapi penyebab pasti kematian mereka akan diketahui setelah otopsi,” kata Kolektor Distrik Aurangabad Shrikant Shastree.

Pemerintah Odisha juga melarang aktivitas di luar ruangan bagi karyawannya antara pukul 11.00 hingga 15.00 saat suhu mencapai puncaknya.

Diketahui, tiga orang meninggal karena dugaan serangan panas di negara bagian Jharkhand, negara bagian yang bertetangga dengan Bihar.

Di Delhi, dimana suhu tinggi telah menyebabkan burung dan monyet liar pingsan atau jatuh sakit, kebun binatang kota ini mengandalkan kolam dan alat penyiram untuk memberikan bantuan kepada 1.200 satwa.

“Kami telah beralih ke pola makan pengelolaan musim panas, yang mencakup pola makan lebih banyak cairan serta buah-buahan dan sayuran musiman yang mengandung lebih banyak air,” kata Sanjeet Kumar, direktur kebun binatang, kepada kantor berita ANI.

Delhi, yang suhunya diperkirakan mencapai 43 derajat Celcius pada 31 Mei, mencatat kematian pertama akibat panas pada minggu ini dan menghadapi kekurangan air yang parah.

Miliaran orang di Asia, termasuk negara tetangga India, Pakistan, juga sedang bergulat dengan kenaikan suhu, sebuah tren yang menurut para ilmuwan diperburuk oleh perubahan iklim yang disebabkan oleh aktivitas manusia.

Cuaca panas di India.

Photo :
  • AP Photo/Manish Swarup

India, yang menyelenggarakan pemilu nasional di tengah cuaca panas, adalah penghasil emisi gas rumah kaca terbesar ketiga di dunia, namun telah menetapkan target untuk menjadi negara yang tidak menghasilkan emisi gas rumah kaca (net-zero emitter) pada tahun 2070.

Meskipun cuaca panas melanda beberapa wilayah di negara tersebut, negara bagian Manipur dan Assam di wilayah timur laut dilanda hujan lebat setelah Topan Remal, dan beberapa wilayah terendam banjir pada hari ini.

Hujan muson juga melanda pesisir negara bagian Kerala pada tanggal Kamis lalu, dua hari lebih awal dari perkiraan.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya