Iran Resmi Buka Pendaftaran Calon Presiden, Gantikan Ebrahim Raisi yang Tewas

Keadaan Sidang Darurat Setelah Helikopter Raisi Jatuh (Doc: IRNA)
Sumber :
  • VIVA.co.id/Natania Longdong

Teheran – Iran pada hari Kamis, 30 Mei 2024, memulai pendaftaran resmi calon presiden menjelang pemungutan pada Juni mendatang, untuk menggantikan mendiang Ebrahim Raisi yang tewas dalam kecelakaan helikopter.

“Pendaftaran kandidat untuk pemilihan presiden ke-14 dimulai pukul 08.00 di Kementerian Dalam Negeri,” kata kantor berita resmi IRNA.

Televisi nasional Iran menayangkan poster almarhum Presiden Iran Ebrahim Raisi

Photo :
  • ANTARA/Xinhua/Shadati/tm/am

Calon presiden mempunyai waktu lima hari untuk mendaftar, tambah kantor berita itu.

Pemilu tersebut awalnya dijadwalkan pada tahun 2025, tetapi dimajukan setelah kematian mendadak Raisi pada 19 Mei lalu.

Seperti diberitakan sebelumnya, Raisi dan tujuh anggota rombongannya, termasuk Menteri Luar Negeri Hossein Amir-Abdollahian, tewas ketika pesawat mereka jatuh di lereng gunung yang diselimuti kabut di Iran utara.

Pemimpin Tertinggi Republik Islam Ali Khamenei sejak itu menunjuk Wakil Presiden Mohammad Mokhber, sebagai presiden sementara sesuai dengan konstitusi.

Pada hari Kamis, TV pemerintah melaporkan bahwa sekitar 30 orang mengajukan permohonan pencalonan, namun tidak satupun dari mereka memenuhi persyaratan dasar untuk kualifikasi.

Iran Sebut Rezim Israel Tidak Layak Diwakili di Organisasi Internasional

Seorang koresponden AFP kemudian melihat mantan anggota parlemen reformis Mostafa Kavakebian dan anggota parlemen konservatif petahana Mohammadreza Sabaghian mengajukan permohonan mereka ke kementerian.

Belakangan, TV pemerintah melaporkan bahwa mantan wakil menteri luar negeri dan perunding nuklir Saeed Jalili, yang dikenal karena sikap negosiasinya yang tidak fleksibel, mendaftarkan pencalonannya.

Cerita Luhut soal Ramalan Gusdur yang Menjadi Kenyataan

Jalili, yang merupakan tokoh ultrakonservatif dengan keras mengecam perjanjian nuklir tahun 2015 dengan negara-negara besar dan mengatakan perjanjian itu melanggar garis merah Republik Islam dengan menerima inspeksi yang tidak biasa terhadap situs-situs nuklir.

Pada pemilu 2021, ia kemudian mengundurkan diri dari pemilihan presiden dan mendukung pencalonan Raisi.

Diplomasi 'Peci Hitam' Prabowo di KTT APEC dan G20, Ala Bung Karno

Kandidat presiden di Iran sendiri harus berusia antara 40 dan 75 tahun, serta memiliki setidaknya gelar master, menurut undang-undang pemilu Iran.

Seperti pada pemilu-pemilu sebelumnya, kandidat-kandidat utama yang mewakili kubu politik terkemuka di Iran diharapkan untuk menyerahkan lamaran mereka menjelang akhir proses pendaftaran.

VIVA Militer: Bendera Republik Islam Iran

Photo :
  • Edarabia

Daftar calon akhir akan diumumkan pada 11 Juni oleh Dewan Wali, sebuah badan hukum beranggotakan 12 orang yang anggotanya ditunjuk atau disetujui oleh pemimpin tertinggi.

Badan tersebut mendiskualifikasi sejumlah tokoh reformis dan moderat menjelang pemilihan presiden tahun 2021 yang membawa Raisi ke tampuk kekuasaan.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya